Tugas guru bukan hanya mengajar tapi juga mendidik disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan K.H. Abdul Hakam Mubarok.
Tagar.co – Di pagi yang tak biasa, tepat pukul 07.30, halaman SMA Muhammadiyah 6 Pondok Karangasem Paciran Lamongan dipenuhi oleh para guru dari berbagai lembaga pendidikan di lingkungan pondok tersebut.
Hari itu, Senin (25/11/24), mereka berkumpul untuk merayakan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 dengan upacara yang penuh khidmat.
Guru dari TK 1, 2, 3, MIM 16, MIM 20, MTsM 2, SMPM 14, SMAM 6, MAM 1, SMKM 8, dan TPA Pondok Karangasem berbaris rapi, mengenakan seragam batik nasional dari Forum Guru Muhammadiyah (FGM).
Hadir dalam kesempatan ini adalah K.H. Anwar Mu’rob, K.H. Mufti Labib, Lc, dan Abdul Majid Marwan, M.B.A.
“Alhamdulillah kita diberikan umur panjang sehingga dapat menyaksikan Pondok Karangasem ini terus berkembang seperti saat ini,” katanya dengan penuh syukur.
Kiai Barok, sapaannya, menekankan tugas seorang guru bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik.
Sebagai guru harus profesional dengan profesinya itu. Misalnya guru yang mengajar matematika hendaknya memang guru matematika. Tidak guru matematika tapi mengajar biologi, PJOK, itu namanya tidak profesional.
“Maka dari itu menjadi seorang guru itu tidak hanya mengajar tapi juga mendidik anak-anak agar menjadi anak yang baik dan memiliki akhlakul karimah. Selain itu sopan santun kepada guru-guru lainnya dan kepada orang yang lebih tua dari padanya,” jelasnya.
Muhammadiyah, menurutnya, telah berkontribusi besar dalam pendidikan di Indonesia, mencakup juga Pondok Karangasem yang telah berdiri sejak 1948.
Meski kesehatannya kurang baik, Kiai Barok tetap hadir, duduk di kursi saat menyampaikan amanatnya, menikmati hangatnya matahari pagi yang menyinari upacara.
Upacara menjadi lebih haru ketika para guru memberikan buket bunga kepada Kiai Barok, K.H. Anwar Mu’rob, K.H. Mufti Labib, Lc, dan Abdul Majid Marwan, M.B.A.
Setelah upacara, seluruh lembaga Pondok Karangasem makan bersama di masing-masing tempat mereka.
Selamat Hari Guru, untuk semua pendidik yang menjadi embun penyejuk dalam kehausan dan patriot tanpa tanda jasa.
Begitu lirik lagu yang dinyanyikan oleh ratusan guru Pondok Karangasem itu, menutup upacara yang penuh makna. (#)
Jurnalis Zulfatus Salima Penyunting Mohammad Nurfatoni