Rileks

Tantang Adrenalin, Bergelantung di Zipcoaster 500 Meter

189
×

Tantang Adrenalin, Bergelantung di Zipcoaster 500 Meter

Sebarkan artikel ini
Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Bagian depan area outbound di Kopeng Treetop Adventure Park, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.

Tagar.co – Jarum jam menunjukkan pukul 9.40 WIB saat saya tiba di loket pembelian tiket masuk Kopeng Treetop Adventure Park. Taman wisata petualangan alam di Jalan Raya Kopeng, Selo Ngisor, Batur, Kec. Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini memang baru buka mulai pukul 09.00 WIB.

Tutup Banner untuk melanjutkan baca

Loket tiket masuk ada di area parkir. Bagi pengunjung yang membawa mobil atau motor sendiri, bisa parkir di sini.

Saya bersama seorang teman langsung membayar tiket masuk Rp 100 ribu per orang. Sebab kami mengunjunginya pada Hari Libur Nasional Natal, Kamis (26/12/2024).

Harga tiket berbeda untuk akhir pekan dan hari libur nasional. Untuk hari biasa hanya dibanderol Rp 80 ribu. Tiket masuk ini dapat ditukar 1 wahana permainan atau 1 porsi paket makan.

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Fasilitas mobil shuttle parkir di depan loket tiket masuk. Mobil ini mengantar pengunjung dari parkiran ke area permainan. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Naik Shuttle

Setelah mengantongi tiket, kami menuju mobil shuttle yang terbuka. Mobil putih ini bisa mengangkut 12-15 penumpang sekaligus. Tak perlu menunggu penuh untuk berangkat. Berapa pun penumpang yang ada, bisa langsung jalan.

Tanpa jendela alias bagian kanan-kirinya terbuka membuat kami leluasa melihat pemandangan jajaran pohon pinus. Di sepanjang perjalanan, angin segar di lereng Gunung Merbabu ini langsung menerpa wajah kami.

Tak sampai 5 menit, kita sudah tiba di area bertualang. Di bagian depan, tampak jajaran resort dan camping. Inilah penginapan unik dan nyaman di tengah kesejukan hutan pinus. Bagi saya, istilahnya lebih tepat sebagai glamping (glamour camping) sebab ada fasilitas lengkap.

Untuk bisa merasakan beragam permainan menantang, kami perlu ke kantor petugas yang ada di area depan kanan. Di sana kami menukarkan tiket masuk dengan tiket permainan. Bagi yang mau mencoba Outbound Treetop, di kantor inilah pemasangan alat pelindung diri (APD) berlangsung.

Jika ingin mencicipi banyak permainan, pengunjung perlu membayar lagi di sini. Bisa memilih harga satuan maupun Paket Combo anak dan dewasa.

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Sebagian area Sky Resto lantai 1 dan lantai 2 di Kopeng Treetop Adventure Park. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Sky Resto

Karena kami datang dalam kondisi belum sarapan, maka kami memutuskan mengisi perut dulu sebelum bertualang. Apalagi suasana dingin bikin lapar semakin terasa. Usai memesan makanan di ruang lantai 1, kami memilih naik ke lantai 2.

Kalau di lantai 1 konsepnya seperti bangunan pada umumnya, di lantai 2 berkonsep rumah pohon. Usai menaiki tangga kayu, kami mendapat suguhan pemandangan hutan pinus. Daun dan ranting-rantingnya bergoyang saat tertiup angin.

Lantai 2 berundak. Pengunjung bisa menapaki beberapa anak tangga untuk duduk di area yang lebih tinggi. Di sana tersedia meja dan kursi tinggi. Jika membawa balita, tersedia pula kursi khusus.

Sambil menunggu, kami bisa melihat pengunjung yang sedang bermain di sekeliling restoran rumah pohon tersebut. Seperti meluncur di Zipcoaster, menaiki ATV (motor roda empat), maupun menjajal outbound.

Bersabar menunggu 15 menit, makanan yang kami pesan akhirnya tiba di meja kayu persegi. Hawa dingin dan embusan angin cukup kencang bikin para pelayan yang semuanya laki-laki memakai jaket.

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Dari kiri tampak sebagian Sky Resto, musala (tenda putih), toilet, kantor pembelian tiket, dan arena Outbound Treetop. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Persiapan Zipcoaster

Petualangan pertama dimulai. Saya menuju area atas untuk menjajal Zipcoaster dengan lintasan sepanjang 500 meter.

Zipcoaster serupa tapi tak sama dengan flying fox. Lintasan flying fox hanya lurus dan berawal dari titik paling tinggi ke titik terendah. Sedangkan lintasan Zipcoaster berkelok-kelok dan bergelombang turun-naik dengan kemiringan tertentu.

Awalnya saya dibantu petugas memasang APD berupa helm merah dan harness khusus yang bisa digunakan dalam posisi duduk. Pemasangan ini terjadi di titik tiba. Sebab posisinya lebih rendah daripada titik berikutnya, lokasi meluncur.

Usai mengenakan APD, saya lanjut berjalan ke titik meluncur. Sementara teman saya tetap menunggu di sana. Naiknya memang bergantian, satu per satu.

Trek perjalanan ke titik meluncur ini tergolong pendek, berkelok, dan menanjak. Lebarnya cukup untuk berjalan 2-3 orang. Butuh kurang dari 5 menit untuk melaluinya.

Naik ATV

Beruntung, di tengah perjalanan, petugas menawari saya naik ATV bersamanya. Ia sambil membawa alat gantung besi untuk saya meluncur nantinya.

Alhamdulillah, akhirnya saya mendapat bonus merasakan naik ATV. Walau hanya sebentar, medan yang menanjak dan berliku membuat rasanya tetap menantang.

Terlebih, ATV sempat mundur sedikit ketika hendak parkir di area yang menanjak. Sempat saya berteriak sambil menyebut nama Allah. Tapi nyatanya aman. Saya tiba dengan selamat.

Dari pengalaman ini saya tahu, naik ATV cukup memacu adrenalin. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana menaikinya dengan track terpanjang sejauh 5 Kilometer melalui hutan pinus, ladang, dan pemukiman warga. Untuk naik wahana ATV yang sesungguhnya, bisa menukarkan 1 tiket masuk atau membeli tiket tambahan senilai Rp 70 ribu.

Satu lagi tahap yang perlu saya lalui untuk bisa “terbang” dengan Zipcoaster. Yakni naik tangga ke “menara”. Setibanya di atas, petugas memasang penggantung besi ke rel lintasan.

Sementara saya menata nyali dan napas. Dag-dig-dug ser! Jantung saya memompa lebih kencang daripada ketika naik ATV.

“Akhirnya, yang saya tunggu-tunggu sudah di depan mata!” batin saya melihat kelokan rel yang menggantung di antara pepohonan pinus. Ketinggian relnya sekitar 9 meter di atas permukaan tanah atau sepertiga pepohonan pinus yang menjulang.

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Merasakan lintasan Zipcoaster sepanjang 500 meter di Kopeng Treetop Adventure Park. (Tagar.co/Tryas Ngudi Lestari)

Meluncur dan Bergelantung

Di saat bersamaan, petugas mengaitkan pengait-pengait pada harness yang saya pakai ke penggantung yang telah ia gantungkan di rel. Ia juga memastikan lintasan kosong, hanya saya yang akan meluncur.

Ia juga memberi petunjuk agar saya mengambil posisi seperti sedang duduk di kursi. Kemudian menenangkan dan memastikan keamanan. “Oke, rileks, pegang yang kuat. Kalau terlepas, coba pegang lagi,” tuturnya. Kemudian perlahan-lahan ia mendorong saya.

Sriwing-sriwing. Awalnya saya meluncur pelan sehingga bisa menikmati embusan udara sekitar yang super sejuk. Juga memandangi pepohonan pinus di sekitar. Tapi ini tak bertahan lama.

Berikutnya, saya melewati kelokan-kelokan tajam yang bikin badan saya berayun-ayun. Wah! Teriakan saya kian kencang saat terlintas pikiran, “Bakal menghempas pohon di sekitar atau tidak, ya?”

Alhamdulillah, lagi-lagi aman. Meski di setiap kelok yang telah terlewati terbukti aman, saya tetap teriak di kelok berikutnya. Seru sekali bisa berteriak kencang menembus rimbunnya pepohonan.

Sementara teriakan saya berganti senyuman tiap kali melewati lintasan lurus. Rasanya seperti terbang. Hanya saja tangan tidak membentang layaknya sayap. Melainkan membentuk siku, seperti sedang pull-up, karena memegang erat besi penggantung.

Pengaruh Angin

Pada umumnya butuh waktu 2 menit untuk melintas. Tapi juga bergantung pada berat badan yang naik. Kebetulan saya dan teman saya dengan berat badan yang sama, kami sama-sama melintas selama 85 detik.

Bedanya, saat saya naik, sempat pada satu titik melaju semakin pelan, bahkan hampir berhenti. Tepatnya usai saya berguncang hebat ke kanan-kiri di lintasan berkelok-kelok.

Nah, beruntung ketika teman saya naik tidak mengalaminya. Sebab, kata petugas, laju angin di sekitar lokasi dapat mempengaruhi gaya gravitasi. Hal ini memungkinkan pengalaman kami berbeda.

Saya sangat bersyukur saat itu tidak hujan meski langit mendung. Padahal, sejak dini hari hingga pukul 5.30 WIB, gerimis sempat turun. Sore hingga malam sebelumnya bahkan rintik hujan agak deras.

Andai ada diskon untuk naik kedua kalinya, tentu saya ambil. Ingin rasanya mengulang kembali naik Zipcoaster. Sayang, tiket hanya berlaku satu kali. Kalau mau menambah, pengunjung wajib membeli tiket dengan harga yang sama, Rp 120 ribu untuk sekali naik.

Tantang adrenalin jadi pilihan asyik di liburan Nataru 2024. Mencoba Zipcoaster, bergelantung di antara pepohonan pinus. Sriwing-sriwing saat meluncur lurus seolah terbang. Menegangkan saat berayun, seolah akan menghempas pohon pinus.
Wahana permainan Skiban di Kopeng Treetop Adventure Park. Ada tempat untuk mendokumentasikan di samping bag jump, di mana pria berkaos biru berdiri. (Tagar.co/Sayyidah Nuriyah)

Permainan Lain

Tiket masuk saya sudah kami tukar dengan Zipcoaster (1 kali naik). Sedangkan tiket masuk teman saya kami tukar dengan Skiban (2 kali naik).

Alhasil, setelah napas kami kembali teratur, kami lanjut turun ke area Skiban. Yakni wahana permainan seluncuran pakai ban khusus berwarna pink. Bagian bawahnya tidak lubang tapi ada bantalan empuk.

Setelah meluncur, ban akan melayang lalu jatuh di bantalan bag jump. Bag jump raksasa berwarna putih kombinasi biru ini berisi angin. Empuk. Sehingga bisa memastikan pendaratan dengan aman.

Syarat pengunjungnya mulai dari usia 8 tahun dengan berat badan minimal 30-100 kilogram. Sama dengan Zipcoaster, penikmat wahana ini dilarang bagi wanita hamil, punya riwayat penyakit jantung, asma, dan sedang dalam masa penyembuhan pascaoperasi.

Sebelum pulang, kami juga melihat arena Outbound Treetop. Yakni outbound high ropes terbesar dan terpanjang di Indonesia meliputi 8 sirkuit. Ini terbagi berdasarkan tingkat kesulitannya. Ada puluhan tantangan dan flying fox serta Tarzan Jump.

Tunggu apa lagi? Yuk, langsung coba bergaram wahana seru nan esktrem ini!

Selama libur Nataru, 16 Desember 2024-5 Januari 2025, taman petualangan ini buka setiap hari. Biasanya, hanya buka setiap Selasa sampai Ahad dan hari libur nasional. Di mana jam operasional sampai pukul 16.00 WIB. (#)

Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Calon Motivator Pashmina Gresik Ikuti Forum Pengaderan Khusus