Sebagai sastrawan ‘komplit’, Putu Wijaya setia dengan karya bercorak kejiwaan dan filsafat. Dalam naskah drama, dia pun memilih aliran arus kesadaran, kadang absurd dalam merefleksikan
Sebagai sastrawan ‘komplit’, Putu Wijaya setia dengan karya bercorak kejiwaan dan filsafat. Dalam naskah drama, dia pun memilih aliran arus kesadaran, kadang absurd dalam merefleksikan