Feature

Serunya Pawai Santri Cilik Aisyiyah Ngimboh

×

Serunya Pawai Santri Cilik Aisyiyah Ngimboh

Sebarkan artikel ini
Pawai Hari Santri Nasional oleh siswa-siswi TK Aisyiyah 06 Ngimboh (Tagar.co/Elsa Wahyuningtias)

Serunya pawai anak-anak TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 06 Ngimboh, Ujungpangkah, Gresik, saat menyemarakkan Hari Santri Nasional. Ini bagian siar santri cilik pada masyarakat.

Tagar.co – Waktu menunjukkan pukul 07:30 WIB. Sebanyak 45 siswa, guru, dan wali murid TK Aisyiyah 06 Ngimboh, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, mengenakan baju muslim warna putih melaksanakan pawai dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional, Selasa, (22/10/2024).

Salah satu siswa kelompok bermain, Avisa Erendira Oktavia telah bersiap dengan microphone di tangan. Sembari berjalan mengelilingi Desa Ngimboh, ia pun menyanyikan lagu hari santri disusul lagu asmaul husna dengan membawa poster bertuliskan santri salehah.

Hari santri, hari santri, hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Rida dan rahmat dari Ilahi
NKRI harga mati

Hari santri, hari santri, hari santri
Ayo ngaji dan patuh pada kiai
Jayalah bangsa jaya negara
Jayalah pesantren kita

Baca juga: Menteri Abdul Mu’ti soal Kesejahteraan Guru, Zonasi, hingga Kurikulum Merdeka

Dengan suara merdu, Avisa, yang berada di barisan paling depan menyanyikan lagu tersebut dengan didampingi Kepala TK Aisyiyah 06 Ngimboh, Arin Muasis, S.Pd.

Arin mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka momen untuk mengenalkan pada anak-anak tentang nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan kehidupan.

“Melalui berbagai kegiatan yang telah dirancang dengan kreatif dan interaktif, anak-anak dapat lebih mudah memahami makna hari santri dan menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Lomba kolase ibu dan anak (Tagar.co/Elsa Wahyuningtias)

Siar kepada Masyarakat Sekitar

Kegiatan Pawai Santri Cilik ini dimulai dari sekolah lalu berkeliling di sekitar Desa Ngimboh. Menurut Arin, ini adalah salah satu bentuk siar dakwah dari murid-murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal kepada masyarakat sekitar.

Setelah pawai, anak-anak diajak kembali ke sekolah dan bersiap mengikuti lomba kolase gambar dengan bungkus bekas jajanan. Lomba ini dilakukan oleh ibu dan anak.

Arin menambahkan, kolase dengan bekas plastik ini sebagai salah satu gerakan peduli lingkungan. Selain itu untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa bungkus bekas jajanan makanan bisa dimanfaatkan untuk berkreasi.

“Dengan kegiatan di hari santri ini, semoga anak-anak kelak bisa menjadi santri atau murid yang membangun peradaban berkemajuan khususnya untuk Muhammadiyah,” harapnya.

Sembari mengutip pesan kiai haji Ahmad Dahlan, Arin berharap agar kelak anak-anak bisa menjadi apa saja, tapi tetap kembalilah ke Muhammadiyah.

“Selamat Hari Santri Nasional, menyambut juang merengkuh masa depan!” ucapnya. (#)

Jurnalis Elsa Wahyuningtias Penyunting Nely Izzatul

Baca Juga:  IPM Bangkalan dan FIM Surabaya Bekali Calon Pekerja Migran