Right or wrong is my country. Baik atau buruk, tetap negara kita. Maka yang baik kita pertahankan dan yang buruk kita perbaiki.
Opini oleh dr. Mohamad Isa, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tagar.co – Kalimat ini sudah kami terima pada tahun 1976, saat pelatihan leadership yang diadakan OSIS SMA Negeri 1 Surabaya.
Pembina OSIS memberi motivasi pada anak didiknya untuk tetap mencintai negerinya dalam keadaan apapun. Penanaman jiwa nasionalis sudah diberikan saat masa remaja.
Right or wrong is my country, baik dan buruknya adalah negara saya. Yang baik kita pertahankan atau banggakan dan yang buruk kita perbaiki.
Baca juga: 10 Etika Nebeng
Bentuk kecintaan tidak selalu mengelu-elukan yang baik, tapi memberikan kritikan atau masukkan pada pengelola negara tentang adanya bagian yang buruk, juga bagian dari kecintaan pada negara.
Negara harus kita hormati, tapi pemerintah harus siap dikritisi untuk kebaikan bersama.
Menurut teori, negara merupakan suatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antarindividu yang menjadi anggota masyarakat.
Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi dan bersama.
Sementara itu, pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum berdasarkan undang-undang serta kewenangan untuk mengatur komunitas di wilayah tertentu.
Pemerintah mengatur dan menjalankan negara untuk mencapai tujuan negara.
Saluran kritik dan masukkan untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang resmi adalah Dewan Perwakilan Rakyat tingkat pusat maupun daerah.
Saluran ini harus berjalan agar check and balance berlangsung dengan seimbang.
Perlu keseimbangan, agar tidak terjadi guncangan.
Belajar dari Keseimbangan Tubuh
Tubuh kita, memerlukan keadaan keseimbangan seperti keseimbangan asam-basa (acid-base equilib). Keadaan seimbang bila pH di kisaran 7,35-7,45 (pH 7,4). Bila kurang dari 7,4 akan terjadi asam (acidosis) dan bila pH lebih dari 7,4 terjadi keadaan basa (alkalis).
Kedua keadaan ini sama-sama tidak menguntungkan dan berpotensi terjadi gangguan keseimbangan yang bisa berakibat gangguan kesehatan yang ringan sampai fatal bila tidak bisa diatasi.
Untuk itu para pemimpin bangsa, anggota DPR/DPRD dan masyarakat luas, mari kita jaga keadaan yang seimbangan ini, agar bisa mencapai tujuan bernegara.
Sebagai penutup bahwa teman sejati adalah teman yang selalu mengingatkan bila ada kekurangan atau kesalahan (kekhilafan) temannya, bukan sebaliknya.
Fastabiqul khairat. Marilah berlomba-lomba dalam kebaikan.
Selamat bekerja para wakil rakyat yang baru dilantik. Semoga sukses dan berkah kerjanya. (#)
Banjarmasin, 11 Oktober 2024.
Penyunting Mohammad Nurfatoni