Feature

Presiden Prabowo: Ikan Busuk Dimulai dari Kepala

×

Presiden Prabowo: Ikan Busuk Dimulai dari Kepala

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di MPR Ahad 20 Oktober 2024 (tangkapan layar video)

Presiden Prabowo Subianto mengajak para pemimpin dan pejabat menjadi teladan. Sebab seperti pepatah, ikan busuk itu dimulai dari kepala.

Tagar.co – Dalam pidato berdurasi 50 menit Presiden Prabowo Subianto menyampaikan menyampaikan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, baik yang datang dari luar maupun dari dalam.

Hal itu dia sampaikan dalam pidato perdana setelah Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029 di Gedung MPR/DPR, Ahad 20 Oktober 2024.

Pidato lengkap baca: Sejumlah Janji dalam Pidato Berapi-api Presiden Prabowo

Menurut Prabowo, tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada serta, kadang-kadang, tidak andal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri.

“Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, berani mengoreksi diri kita sendiri,” ujarnya.

Salah satu yang dia sebut sebagai tantangan adalah menghadapi banyaknya kebocoran anggaran.

“Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita,” ujarnya.

Tantangan lainnya adalah kemiskinan yang masih dialami rakyat Indonesia. “Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terpilih Jadi Ketua Umum PC IMM Gresik, Egie Febriyota Bawa Dua Gagasan

Oleh karena itu Prabowo mengajak para pemimpin politik untuk tidak puas melihat angka-angka statistik dan prestasi lainnya

“Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar?” katanya retoris

Oleh karena itu Prabowo mengajak melihat kenyataan. “Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu untuk mencari solusi-solusi, jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut,” ajaknya.

Setelah menyampaikan tantangan-tantangan itu Prabowo menyampaikan sejumlah janji untuk memperbaiki keadaan. Seperti mencanangkan swasembada beras.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,” kataya.

Prabowo juga berjanji untuk melakukan swasembada energi. “Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan, dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek,” kata dia.

Potensi Sumber Daya Alam

Menurut Prabowo, Indonesia punya banyak potensi, seperti keanekaragaman tamanan produktif, energi bawah tanah, dan air yang melimpah.

Selain itu pendiri Partai Gerindra itu ingin menata subsidi hingga benar-benar dinikmati masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan,” ujarnya.

Prabowo juga berjanji meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk memberi makan bergizi minimal sekali bagi anak-anak sekolah.

Salah satu jalan yang dia janjikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat itu adalah dengan melakukan hilirisasi semua komoditas sehingga memberi nilai tambah.

“Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Yang juga harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, adalah memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, penegakan hukum, dan digitalisasi. “Insyaallah kita akan kurangi korupsi secara signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:  Perjuangan RS Aisyiyah Malang Raih Sertifikat Halal

Busuk dari Kepala

Tapi, lanjutnya dia, hal ini harus kita lakukan seluruh unsur. “Pimpinan harus memberi contoh, ing ngarso sung tulodo. Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala,” katanya.

“Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras,” sambungnya.

Menurutnya pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin bisa diatasi. “Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin,” katanya.

Maka, lanjutnya, di tengah cita-cita yang begitu besar dan idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, persatuan, kolaborasi kerja sama, bukan cekcok yang berkepanjangan.

“Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki, yang arif, bijaksana, mengerti, dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri yang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri. (#)

Mohammad Nurfatoni

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan