Tagar.co – Perjalanan menuju Bukit Batu Kembar menjadi pengalaman sangat berkesan bagi saya. Bukit Batu Kembar salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan pemandangan alam sekaligus pengalaman mendaki yang menarik.
Bukit Batu Kembar terletak di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Jarak Lokasi ini sekitar 45 menit hingga 1 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Tergantung dari kondisi lalu lintas.
Saat saya mulai mendaki, saya melihat arahan panah menuju Bukit Batu Kembar. Banyak pepohonan dan pemandangan sangat indah yang mengiringi perjalanan.
Meski akses menuju puncak sangat menguras tenaga, saya tetap merasa sangat seru. Karena udaranya masih segar. Maklum, banyak pohon-pohon mengisi paru-paru saya.
Akses Kendaraan
Jalan menuju ke Bukit Batu Kembar juga bisa dilalui menggunakan kendaraan motor. Ini sangat membantu kalian yang tidak ingin mendaki tetapi ingin merasakan keindahan alam di sana.
Di tengah perjalanan, saya menemukan pura tak jauh dari Bukit. Pura ini dikenal sebagai tempat suci agama Hindu yang biasanya digunakan untuk melakukan persembahyangan dan upacara keagamaan.
Di Bukit Batu Kembar juga ada posko, tempat untuk beristirahat dan bersantai sejenak ketika saya lelah. Tetapi sayangnya tidak ada warung. Jadi saat saya mengunjungi Bukit ini saya membawa perbekalan minuman dan makanan secukupnya.
Ketika saya mencapai puncak, pemandangan yang tersaji di depan mata sungguh menakjubkan. Dari ketinggian ini, saya bisa melihat lanskap pegunungan di kejauhan, sawah-sawah yang berundak-undak, serta atap-atap rumah yang tersebar di kejauhan.
Tidak heran jika banyak pengunjung yang memilih datang pada pagi hari untuk menyaksikan matahari terbit. Juga pada sore hari untuk menikmati matahari tenggelam yang begitu memesona.
Aturan Adat
Selain keindahan alamnya, yang saya rasakan begitu kuat di Bukit Batu Kembar adalah suasana sakral. Ini dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat.
Terdapat aturan-aturan adat yang mengingatkan pengunjung. Seperti aturan untuk tidak merusak tanaman, tidak membuat kerusakan ekosistem, serta tidak meninggalkan sampah. Saat berada di sana, saya benar-benar teringat pentingnya menjaga kelestarian tempat ini demi generasi yang akan datang.
Saya juga sempat berinteraksi dengan penduduk lokal yang menyambut ramah, berbagi kisah tentang nilai spiritual Bukit Batu Kembar. Mereka menceritakan, bukit ini bukan hanya tempat wisata, tetapi juga simbol kesakralan dan penghormatan terhadap alam.
Bagi masyarakat Desa Aan, bukit ini bagian penting dari identitas mereka. Menjaga bukit ini berarti menjaga warisan budaya mereka.
Tempat ini sangat populer sebagai tempat objek fotografi. Terutama mereka yang senang dengan pemandangan alam yang asri. Sebagai destinasi wisata, Bukit Batu Kembar bukan hanya menawarkan pengalaman visual semata tetapi memberikan pengalaman yang sangat berkesan.
Bagi anda yang ingin menikmati keindahan alam, tempat ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan spiritual. Jadi, apa yang Anda ragukan? Ayo, kunjungi Bukit Batu Kembar dan rasakan pengalaman yang sangat indah! (#)
Jurnalis Pande Putu Aditya Baghaskara Penyunting Sayyidah Nuriyah