FASI XII yang berlangsung di Bekasi Jawa Barat 24-27 Oktober 2024 diikuti 2.500 peserta dari seluruh penjuru negeri. Mereka rela merogoh kocek sendiri demi menyiarkan Al-Quran.
Tagar.co – Kamis, 24 Oktober 2024, Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, ribuan peserta dari seluruh penjuru Indonesia hadir untuk mengikuti Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) XII. Festival tiga tahunan ini bukan hanya sebuah kompetisi, tapi juga reuni akbar para guru ngaji yang datang dengan biaya mandiri.
H Nanang Mubarok, SHI, M.Sos, Ketua Umum DPP BKPRMI, dengan mata berbinar-binar berkata, “Guru-guru ngaji pantang menyerah, ada yang buka celengan bahkan rela berutang untuk bisa menghadiri dan menyukseskan FASI XII di Bekasi hari ini, hingga 27 Provinsi di Indonesia hadir dengan biaya mandiri, ” ujarnya.
Dari Aceh hingga Papua, para peserta menempuh perjalanan yang tak kalah heroik. “Ada yang berlayar berhari-hari, menantang ombak untuk sampai sini. Ada juga yang menembus awan dengan pesawat, seperti dari Papua Barat, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan,” katanya, dalam sambutan pembukaan, Jumat (25/10/2024).
Baca juga: 113 Anggota Kafilah Jatim Mengikuti Festival Anak Saleh Indonesia XII
“Sementara, rombongan dari Jawa, mereka memilih konvoi bus, menjadikan perjalanan sebagai bagian dari petualangan,” tambah Nanang sembari tersenyum bangga.
Di tengah keramaian, Hj. Ida Saidah dari Sulawesi Selatan, bersama 47 anak didiknya, berbagi cerita. “Tiket pesawat saja bisa 5,5 juta per orang untuk sekali jalan. Kalau pulang-pergi, wah, bisa bayangkan biayanya,” ujarnya dengan tawa yang menyembunyikan kelelahan perjalanan.
FASI XII ini bukan hanya soal perlombaan. Ini tentang komitmen 2.500 santri dan guru untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an dan membentuk generasi emas Indonesia.
Semangat Marhamah
Sejak 1977, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) tetap teguh pada misinya, menyebarkan semangat masyarakat marhamah (penuh kasih) dari masjid ke masjid, dari musala ke musala.
Baca juga: Pengalaman Pertama Naik Kereta Api Berjalan Mundur
Nanang menyampaikan harapan, “Kami berdoa semoga setiap rupiah yang dikeluarkan untuk FASI ini diganti oleh Allah dengan yang lebih baik. Ini adalah perjuangan, bukan hanya untuk menang, tapi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.”
Dan dengan demikian, Asrama Haji Bekasi tak hanya menjadi saksi bisu dari perjuangan para peserta FASI XII, tapi juga simbol dari semangat persatuan dan pendidikan yang melintasi batas wilayah dan biaya. (*)
Jurnalis Tri Eko Sulistiowati Penyunting Mohammad Nurfatoni