Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Prof. Muhadjir Effendy berbicara di depan ribuan wisudawan UMM. Dia mengajak generasi muda untuk siap berubah dan beradaptasi di era digital.
Tagar.co – Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Prof. Muhadjir Effendy menjadi pembicara dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) – Wisuda Ke-116 Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, Selasa 19 November 2024.
Mengenakan setelan jas warna hitam dengan dasi berwarna merah, Muhadjir mengatakan, para sarjana tidak boleh terpaku dengan apa yang sudah diraih, tapi harus siap berubah dan beradaptasi di era digital yang serba cepat.
“Dunia terus berubah dengan cepat dari waktu ke waktu. Ini dunia tengah memasuki era digital teknologi dan informasi yang menjadi kebutuhan mutlak dan mendasar bagi masyarakat. Maka, anak-anak muda harus bisa beradaptasi dengan baik dan memanfaatkan peluang yang muncul,” kata mantan Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan itu.
Muhadjir lalu bercerita bahwa perubahan itu tak lepas dari pengenalan algoritma dasar yang ditemukan oleh ilmuwan muslim, Al-Khawarizmi sekitar 600 tahun yang lalu.
Menurut mantan Rektor UMM ini teori yang telah dicetuskan oleh Al-Khawarizmi bisa saja tidak langsung memberikan dampak di masa itu, tetapi di masa depan atau tepatnya sekarang di mana teori algoritma ini menjadi sangat bermanfaat dan digunakan oleh seluruh masyarakat di dunia.
Terkait menjadi alumni UMM, Muhadjir menegakan para wisudawan harus memiliki mental pekerja keras dan pantang menyerah. UMM sudah menjadi menjadi rahim kedua bagi seluruh mahasiswa yang menempuh perjalanan pendidikannya di Kampus Putih.
“Jangan pernah risau dengan pilihan di perjalanan hidup diri kita. Apabila kita merasa tidak bisa bersaing dengan yang lain, jangan patah semangat tapi teruslah mencari tempat lain untuk mengambil peluang baru,” tuturnya.
Terakhir, dia berpesan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah impian kita kemarin. Tugas kita hari ini adalah membangun impian untuk esok hari.
Perlunya Inovasi
Di sesi lain, Foudner Social Capital Innovation Impact Hub Singapire Aldrin Tee membagikan pengalamannya pada wisudawan. Ia menjalankan sebuah organisasi yang bergerak di dunia inisiatif dengan tujuan untuk mendorong inovasi, kewirausahaan sosial, dan pengembangan komunitas.
Menurut dia, ada beragam perubahan yang terjadi di era ini. Hal yang perlu diperhatikan adalah sikap disiplin dan kerja sama yang dimiliki oleh setiap individu.
“Kami belajar banyak dari berbagai teknologi seperti AI, drone, dan big data, dan lainnya. Ini merupakan bagian dari inovasi positif yang bermanfaat untuk masyarakat. Maka dari itu, saya mengajak teman-teman wisudawan UMM untuk dapat menciptakan inovasi sebagai solusi,” katanya.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, M.Si. mengatakan keberhasilan UMM di kancah nasional maupun internasional tak lepas dari komitmen Kampus Putih dalam meningkatkan kualitas atmosfer akademik di lingkungan kampus. Seperti halnya meningkatkan kualitas infrastruktur kampus, sumber daya manusia pengajar, hingga layanan yang terbaik kepada para mahasiswanya.
“Begitupun dengan program unggulan yang mengasah dan meningkatkan teknologi digital bagi seluruh mahasiswa dari semua program studi. Mulai dari center of excellence (CoE) hingga pelatihan bahasa pemrograman untuk para mahasiswa. Semua dilakukan agar para lulusan bisa siap mengahadapi masa depan,” ujarnya. (*)
Penyunting Mohammad Nurfatoni