Feature

Perempuan Harus Berdaya secara Ekonomi dan Sosial

×

Perempuan Harus Berdaya secara Ekonomi dan Sosial

Sebarkan artikel ini
Para peserta berpose bersama narasumber (Tagar.co/Dian Rahayu Agustina)

Perempuan harus berdaya secara ekonomi dan sosial menjadi salah satu materi dalam pelatihan kolaborasi antara Pimpinan Daerah Aisyiyah Sidoarjo dengan Umsida.

Tagar.co – Di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian, komitmen untuk berorganisasi dan mengelola waktu secara efektif menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Hal ini yang mendorong Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk mengadakan pelatihan manajemen sumber daya manusia (SDM) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo.

Pelatihan ini, yang berlangsung di Ruang GKB 5 Kampus Umsida, tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi ilmu tetapi juga menginspirasi para anggota Aisyiyah untuk menjadi perempuan yang berdaya secara ekonomi dan sosial.

Baca juga: Mengapa Day Care Lansia Siti Walidah Didirikan?

Dr. Noor Fatimah M, S.H., M.H., bersama tim Abdimas Umsida, menyampaikan bahwa pelatihan ini ditujukan untuk seluruh Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Sidoarjo, meskipun keterbatasan tempat membuat hanya perwakilan yang bisa hadir.

Dr. Vera Firdaus, S.Psi., M.M., salah satu pembicara utama, menyoroti pentingnya peran perempuan dalam masyarakat, menantang stereotip yang menganggap wanita sebagai makhluk lemah.

“Perempuan memiliki peran krusial dalam pendidikan dan pengasuhan, baik di keluarga maupun masyarakat,” ujar Vera, sambil mengutip tokoh-tokoh inspiratif dari kalangan Islam seperti Khadijah dan Aisyah, yang menunjukkan karakter wirausaha dan kepemimpinan.

Vera menegaskan bahwa kemampuan mengelola waktu secara efektif adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. “Memilih prioritas yang penting dan mendesak adalah hal yang sangat krusial,” katanya, mendorong para peserta untuk berani mengambil tantangan zaman.

Sementara itu, Dr. Anita Puji Astutik, S.Pd., M.PdI, menyampaikan materi tentang komitmen berorganisasi. Dengan mengutip An-Nahl ayat 97, Anita menekankan hubungan positif antara dukungan sosial keluarga dan komitmen organisasi. “Individu yang didukung oleh motivasi dan doa keluarga akan meraih sukses,” jelasnya.

Ketua PDA Sidoarjo, Zubaidah, yang hadir mendampingi, berharap pelatihan ini bisa memperkuat manajemen SDM dan komitmen berorganisasi di antara anggota Aisyiyah. “Dengan sinergi dan disiplin, Aisyiyah akan terus memberikan kontribusi besar untuk kemajuan umat,” tuturnya.

Acara ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga sebuah panggilan untuk aksi, mendorong setiap anggota Aisyiyah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mandiri, dan berdaya, sejalan dengan visi ‘Aisyiyah untuk mewujudkan perempuan berkemajuan.

Pelatihan ini diakhiri dengan refleksi dan harapan agar ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan waktu sebagai aset berharga dalam memperbaiki kualitas hidup dan kontribusi nyata bagi masyarakat. (#)

Jurnalis Dian Rahayu Agustina Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Kemendikbudristek Butuh 18.000 Soal tiap Tahun untuk Asesmen Nasional