Feature

Pemeriksaan Kesehatan di Smagas Bikin Plong

×

Pemeriksaan Kesehatan di Smagas Bikin Plong

Sebarkan artikel ini
Pemeriksaan kesehatan siswa Smagas Magetan (Tagar.co/Samsul Hidayat)

Pemeriksaan kesehatan di SMA Negeri 1 Karas Magetan bekerja sama dengan UPT Puskesmas Taji. Sekolah mendapat sejumlah manfaat dari kegiatan ini.

Tagar.co – Berseragam olahraga berwarna merah dengan garis abu-abu ala Adidas, siswa SMA Negeri 1 Karas (Smaga) Magetan mengikuti screening (pemeriksaan) kesehatan, Rabu (31/10/2024)

Siswa XI yang mengikuti kegiatan ini berkumpul di Sport Hall Smagas, menunggu giliran diperiksa satu per satu oleh tenaga kesehatan dari UPT Puskesmas Taji.

Screening yang dimulai pukul 07:30 itu berakhir pada pukul 10:30 WIB tersebut meliputi kesehatan mata, telinga, gigi, kuku, dan check up lainnya.

Selanjutnya pada Rabu (30/10/2024) siswa kelas X yang mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diadakan oleh Unit Kesehatan Sekolah bekerja sama dengan puskesmas.

Baca juga: Lomba Fashion Show Sumpah Pemuda di Smagas Meriah

Penanggung Jawab Program, Heni Nurmalasari, mengatakan kerja sama dengan pihak eksternal merupakan bagian dari menjalin komunikasi efektif dengan berbagai pihak.

“Smagas juga melibatkan anak-anak ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) untuk menambah pengetahuan dan pengalamannya,” katanya, Kamis (31/10/2024).

Suasana pemeriksaan kesehatan di Smagas Kamis (31/10/2024) (Tagar.coSamsul Hidayat)

Hasil Pemeriksaan

Menurut Heni, dengan pemeriksaan kesehatan ini sekolah memperoleh manfaat baik langsung tidak.

“Data update hasil hasil screening dapat menjadi bahan kebijakan pimpinan dalam membuat keputusan penting,” ujarnya.

“Selain itu sekolah dapat mengetahui hal-hal yang bersifat privasi yang tidak boleh diketahui orang lain,” lanjut guru seni, alumnus IKIP Surabaya itu.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan di SD Mutu Kagumi Mengagumkan

Dari laporan hasil screening, tidak ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan terjadi pada siswa SMA Negeri 1 Karas.

“Alhamdulilah, untuk anak Smagas, aman dan tidak ditemukan hal-hal yang mengkhawatirkan. Program ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan instansi terkait,” ungkap guru senior yang mulai mengabdi pada tahun 1998 itu.

Kegiatan yang semula diliputi sedikit rasa was-was itu berakhir dengan suasana hati lega, plong.(#)

Jurnalis Samsul Hidayat Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Upacara di Barat, Ada Hidangan Polo Pendem