Opini

Patrick Kluivert dan Tiga Strategi Lolos Piala Dunia

440
×

Patrick Kluivert dan Tiga Strategi Lolos Piala Dunia

Sebarkan artikel ini
Patrick Kluivert melatih timnas Indonesia, netizen terbelah antara yang pro dan kontra. Banyak yang simpati dengan STY. Debat di media sosial menjadi trending topic.
Patrick Kluivert menerima jersey Timnas Indonesia.

Awal tahun 2025 PSSI mengganti pelatih tim nasional Shin Tae Yong (STY) dengan Patrick Kluivert. Mengejutkan. Bisakah dia mengantar Timnas lolos piala dunia?

Tagar.co – Patrick Kluivert melatih timnas Indonesia, netizen terbelah antara yang pro dan kontra. Banyak yang simpati dengan STY. Debat di media sosial menjadi trending topic.

Publik mempertanyakan keputusan Ketua PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Erik Thohir. Sebab STY sudah lima tahun menangani timnas Garuda dan baru saja memperpanjang kontrak di akhir tahun 2024. Tiba-tiba STY lengser dari jabatan pelatih.

Apa gerangan yang terjadi? Apakah gagal masuk semifinal Piala AFF? Padahal secara peringkat FIFA, timnas Indonesia melesat 50 peringkat dari 179 menjadi 129 di tahun 2024.

Pergantian juru taktik pada suatu tim sepakbola merupakan hal yang lumrah. Biasanya membawa perubahan generasi dan gaya bermain.

Game Plan

Mari kita terka sebentar apa yang mungkin pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, lakukan dengan dua bulan persiapan.

Kemungkinan pertama, perombakan pada game plan. Lini belakang timnas selama kualifikasi STY selalu menggunakan formasi tiga bek yang sering dikritik pengamat bola Indonesia. Sebab umumnya semua pemain belakang timnas bermain dengan empat bek sejajar di level klub masing masing.

Dengan komposisi pemain belakang yang mumpuni seperti Jay Idzes, Mills Hilgers, Kevin Dicks, Jordi Amat, Rizki Ridho, Sandy Walsh, Shayne Pattaynama, Calvine Verdonk hingga Eliano Raijjnerds plus Asnawi Mangkualam akan memudahkan Kluivert dan tim pelatih meramu komposisi pemain belakang.

Baca Juga:  Jam Pelajaran Olahraga Bakal Ditambah, Ini Tantangannya

Kemungkinan Elkan Baggot yang selama ini disisihkan oleh STY dipanggil kembali. Taktik lemparan bola jauh ala Pratama Arhan bisa jadi dipertahankan atau malah diganti sesuai dengan filosofi permainan total football.

Kedua, di lini tengah, pemain macam Ivan Jenner, Tom Haye, Marcelino Ferdinand, Nathan Tjoe Aon, Sayuri Bersaudara hingga Ricky Kambuaya masih belum menemukan ritme yang pas.

Bisa jadi untuk memperlancar suplai bola dari lini belakang sampai ke lini depan, Patrick Kluivert bakal memasang Ragnar Oeratmangun, Rafael Struick, Hokky Caraka, Dimas Drajad, dan Ramdhan Sananta agar dapat menjadi mesin gol.

PR finishing touch sudah menanti Kluivert sehinga dengan pengalamannya sebagai striker legendaris timnas Belanda dapat ditularkan kepada pemain depan agar lebih gacor lagi mencetak gol.

Ketiga, beredar rumor Kluivert segera menaturalisasi lagi pemain diaspora Jairo Riedewald serta mempercepat proses Ole Romaney. Ini akan menjadi tambahan pemain menghadapi Bahrain di lanjutan kualifikasi piala dunia.

Dari data di atas masih kita tunggu kejutan timnas mengingat Kluivert tidak sendirian dalam mempersiapkan tim.

Baca Juga:  Di Balik Kekalahan Telak Indonesia dari Jepang

Dua Lawan

Ia didampingi dua asisten pelatih yang mempunyai kelebihan. Denny Landzaat punya kemampuan berbahasa Indonesia sebagai penerjemah. Alex Pastoor yang dijuluki the proffesor oleh media Belanda bakal mempermudah proses transisi ini.

Dengan jeda waktu dua bulan kontra Bahrain, Jay Idzes dkk harus memanfaatkan pertandingan uji coba internasional minimal dua kali melawan negara Arab lainnya untuk mematangkan filosofi sepak bola baru squad timnas.

Jika sampai kalah dari Bahrain, Patrick Kluivert bakal jadi bulan-bulanan netizen Indonesia yang merasa paling benar itu.

Tantangan fenomena lokal pride yang dihadapi oleh pelatih saat ini perlu dicari titik temunya, agar sesuai dengan filosofi kepelatihan. Sebab timnas yang mayoritas diisi pemain blasteran itu menjadi mirip kesebelasan Hindia Belanda tempo dulu.

Kita berharap pemain naturalisasi yang katanya pengalaman di liga Eropa terutama Belanda serta beberapa pemain Indonesia yang bermain di liga Thailand menjadi kombinasi pemain terbaik timnas.

Tidak banyak pemain liga 1 yang dipanggil untuk timnas di zaman STY sehingga menjadi ketegangan dengan pelatih klub liga 1, semoga kali ini bisa cair.

Sinyal positif pun ditunjukkan dengan beredarnya video ucapan selamat datang dari para punggawa Timnas Indonesia kepada Patrick Kluivert.

Secara bergantian Justin Hubner, Jay Idzes, Mills Hilgers, Marcelino Ferdinand, Nathan Tjoe Aon, Nadeo Argawinata, Ragnar Oeratmangun, Jordi Amat, Eliano Raijnerd, Indra Sjafri pelatih Timnas U-19, Nova Arianto pelatih Timnas U-17 hingga Satoru Mochizuki pelatih Timnas putri Indonesia membawa harapan untuk lolos ke piala dunia.

Baca Juga:  Posisi Jam Tangan Tunjukkan Karakter Anda

Dikabarkan juga Patrick Kluivert serta Danny Landzaat berusaha mengenal pemain dengan makan malam bersama Rizki Ridho, Egi Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman.

Menyabet poin penuh dari pertandingan home melawan Bahrain dan Cina pada lanjutan kualifikasi bulan Maret 2025 menjadi kunci lolos tidaknya Indonesia untuk pertama kalinya ke ajang Piala Dunia 2026 yang digelar di AS, Meksiko, dan Kanada.

Hasil realistis away melawan Australia serta Jepang akan memengaruhi peringkat di klasemen grup C zona Asia. Sebagai pendukung sejati timnas yang tak hanya disanjung ketika menang, kalah tetap didukung.

Kita hanya perlu beli tiket nonton di stadion dukung timnas dan menikmati permainannya tanpa harus banyak bacot seperti fans FOMO (Fear of Missing Out).

Semoga dengan perubahan yang terjadi ini, fans timnas Garuda tetap rukun dan kompak mendukung tim nasional Indonesia dan lolos di putaran final piala dunia dapat terwujud. (#)

Jurnalis Bening Satria Prawita Diharja  Penyunting Sugeng Purwanto

Opini

Presiden Prabowo mengucapkan “ndasmu” tiga kali dalam orasi…