
Panen raya! Abafarm Green House jadi pilihan agroeduwisata baru di Gresik, Jawa Timur. Bisa petik melon berkualitas premium, Golden Kinanti, dengan tingkat kemanisan sangat tinggi.
Tagar.co – Abafarm Green House menjadi solusi baru untuk menghabiskan waktu sembari menunggu berbuka puasa. Agroeduwisata ini resmi dibuka, Sabtu (8/3/2025).
Penggagas wisata petik buah ini ialah lima sekawan. Terdiri dari Terry Angria Perdana Putri, S.Si. bersama empat rekannya, Siti Hartinah, Wardatun Nafiah, Arifatin, dan Aim Rohmanto.
Bertempat di Jalan Raya Mojopetung-Mentaras, Dukun, Gresik, wisata petik buah Abafarm Green House ini menghadirkan melon berkualitas premium, berjenis Golden Kinanti. Melon jenis ini asli Indonesia yang terkenal memiliki tekstur buah renyah dengan tingkat kemanisan tinggi.
Menurut Terry, pihaknya memilih melon jenis ini karena memiliki rasa yang manis dan crunchy sehingga sebagian besar pasar menyukainya.
Selanjutnya, dia juga menjelaskan alasan di balik pembangunan green house tersebut. “Kenapa kok kita buat green house? Jadi, karena tanaman yang masuk ke green house itu lebih terjaga ketahanannya dan lebih tahan dari serangan penyakit, sehingga prosentase keberhasilannya lebih besar pula,” jelasnya.
Selain itu, konsep yang mereka usung adalah agroeduwisata. “Harapannya, dapat menjadi objek yang para siswa minati untuk belajar tentang pertanian. Dari mulai siswa TK, SD, SMP, hingga mereka yang sudah di tingkat SMA pun bisa berwisata sekaligus belajar di green house kami,” tutur Terry.
Untuk saat ini, warga sekitar antusias mengunjunginya. “Seperti rombongan ibu-ibu PKK dari Desa Kauman, Sidayu, Gresik dan pemerintah Desa Botoputih, Tikung, Lamongan, serta beberapa warga sekitar yang tinggal di wilayah kecamatan Dukun,” ungkap Terry.
“Karena memang green house kami ini masih terhitung baru. Dibangun sekitar tiga bulan lalu. Jadi untuk kunjungan siswa masih belum ada. Insyaallah ke depannya akan kami giatkan marketing ke siswa-siswa,” lanjutnya.

Tingkat Kemanisan Tinggi
Dengan ukuran 7×20 meter, Terry menuturkan, Abafarm Green House mampu memuat hingga 500 buah pohon melon. Dalam setiap pohon hanya berisi satu buah melon.
Menurutnya, setiap pohon bisa saja menghasilkan sekitar lima buah melon, tapi karena pihaknya ingin menghasilkan melon kualitas terbaik, maka setiap pohon hanya disisakan satu buah melon agar nutrisi tanaman bisa sepenuhnya terserap.
“Beberapa kriteria yang menjadi patokan dalam seleksi tiap pohon adalah bentuk yang simetris dan berukuran besar,” imbuhnya.
Karena desain satu pohon hanya menumbuhkan satu tanaman, kemanisan buah bisa mencapai 15-18 brix. “Untuk saat ini, telah teruji sebelumnya pada umur 62 HST, tingkat kemanisan mencapai 15 brix. Tingkat kemanisan 15 brix tersebut, tergolong dalam kategori sangat manis dan premium!” tegasnya.
Adapun melon yang tertanam di lahan terbuka, kata Terry, umumnya hanya berkisar 9-11 brix.

Tiket Masuk Gratis
Pembukaan Abafarm Green House secara resmi ini jadi sesuatu yang baru. Terutama di kawasan kecamatan Dukun. Dengan mengambil fokus di bagian agroeduwisata, Abafarm Green House dapat menjadi tempat kekinian yang menyajikan tanaman dengan kualitas terbaik.
“Juga ilmu yang siap kami bagikan kepada warga masyarakat maupun pelajar yang berkunjung nantinya,” ujar pendidik di SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun ini.
Untuk saat ini belum ada biaya tiket masuk alias gratis. Jadi pengunjung yang datang hanya membayar untuk buah melon yang mereka petik. Kalau sekadar lihat-lihat saja, gratis! (#)
Jurnalis Nur Halisa Penyunting Sayyidah Nuriyah