Rileks

Nikmati Penyet Belut Kertosono Bonus Pemandangan Sawah

×

Nikmati Penyet Belut Kertosono Bonus Pemandangan Sawah

Sebarkan artikel ini
Penyet Belut di Warung Mak Yem Kertosono dilengkapi secobek sambal terasi yang cukup pedas. Pemandangan sawah lepas semakin menambah nikmat suasana makan bersama keluarga atau teman.
Penyet belut di Warung Mak Yem Kertosono. (Tagar.co/Sugiran)

Penyet Belut di Warung Mak Yem Kertosono dilengkapi secobek sambal terasi yang cukup pedas. Pemandangan sawah lepas semakin menambah nikmat suasana makan bersama keluarga atau teman.

Tagar.co – Perjalanan Situbondo menuju Kediri, Ahad (4/8/2024), dimulai pukul 01.00 WIB. Kali ini mencoba full tol. Masuk Gerbang Tol Gending (Kabupaten Probolinggo) dan keluar Gerbang Tol Bandar Kertosono (Kabupaten Nganjuk).

Masuk Gending 03.57 WIB dan keluar tol Kertosono pukul 06.30 WIB, terpotong waktu salat subuh di Rest Area KM 792B Pasuruan. Perut mulai keroncongan, saatnya mencari sarapan.

Coba cek di Google Maps di sekitar exit Kertosono, menemukan warung dengan rating tinggi. Namanya Warung Mak Yem. Nama yang Jawa banget. Lokasinya sekitar 500 meter dari Masjid Moeldoko ke arah barat atau arah Nganjuk.

Baca juga: Bebek Cak Selem Gresik, Bisa Pilih tanpa Tulang

Setibanya di lokasi, kami disambut wanita yang berusia 65 tahun. Warungnya tampak sederhana, tapi pagi itu sudah ada satu truk dan dua sepeda terparkir. Di sisi kanan (timur) ada sawah dengan tanaman padi. Di belakang padi tampak tanaman jagung. Sedangkan di sisi kiri berjajar warung dengan menu yang hampir sama.

Pesen nopo Pak?” tanya Mak Yem ramah.

“Penyet welut setunggal, penyet bandeng setunggal, pecel tumpang kaleh,” jawab saya dalam bahasa Jawa. Artinya penyet belut satu, penyet bandeng satu, dan nasi pecel tumpang dua. Anda bisa memilih menu yang disiapkan di atas meja atau menikmatinya sambil lesehan.

Baca Juga:  Muktamar Tikus

Nikmatnya Sambal

Penyet Belut di Warung Mak Yem Kertosono dilengkapi secobek sambal terasi yang cukup pedas. Pemandangan sawah lepas semakin menambah nikmat suasana makan bersama keluarga atau teman.
Penyet bandeng di Warung Mak Yem Kertosono. (Tagar.co/Sugiran)

Untuk menu penyet, warung ini biasa menyiapkan sambal terasi mentah. Tapi kali ini saya meminta cabai, bawang merah, dan tomatnya digoreng. Jadi Anda bisa meminta sambal mentah atau digoreng dulu.

Sekitar 20 menit menunggu, semua menu sudah siap. Saya dan rombongan sudah tak sabar untuk menyantap menu sarapan istimewa. Di depan saya sudah terhidang nasi dalam porsi yang cukup banyak, belut goreng, secobek sambal terasi, lalapan yang berisi terong goreng, kubis, irisan timun, dan daun kemangi.

Baca juga: Jajanan Lawas Khas Gresik Menyapa Pengunjung Mal

Sambalnya cukup pedas karena cabai rawit yang dipakai tiga biji. Apalagi plus terasi, sungguh meningkatkan selera makan. Maka dalam tempo singkat menu yang tersaji sudah habis.

Begitu tiba waktunya membayar, harga makanannya bikin terkaget-kaget. Untuk warung di jalur utama Surabaya-Yogyakarta, tergolong sangat murah. Penyet belut 22 ribu rupiah, penyet bandeng 20 ribu rupiah, dan nasi pecel tumpang plus telur goreng hanya 11 ribu rupiah. Betul-betul ramah kantong.

Penyet Belut di Warung Mak Yem Kertosono dilengkapi secobek sambal terasi yang cukup pedas. Pemandangan sawah lepas semakin menambah nikmat suasana makan bersama keluarga atau teman.
Pemandangan hamparan sawah yang bisa pengunjung nikmati sambil makan penyet belut di Warung Mak Yem. (Tagar.co/Sugiran)

Menu Warung Mak Yem

Menurut Mak Yem, warung ini biasanya sangat ramai pada jam makan siang. Warung buka pada pukul 06.00 WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB. Yang pasti, pelayanannya sangat ramah dan harganya murah. Bagi Anda yang melintas di sekitar Kertosono, silakan mencoba!

Inilah menu yang tersedia di Warung Mak Yem Kertosono:

  • Pecel Tumpang
  • Soto Ayam
  • Penyet Belut
  • Penyet Tempe
  • Penyet Lele
  • Penyet Mujair
  • Penyet Ayam Kampung
  • Penyet Ayam Potong
  • Penyet Bebek
  • Penyet Bandeng
  • Penyet Wader
Baca Juga:  Monumen 1000 Km Anyer Panarukan Ingatkan Kerja Rodi Daendels

Selamat menikmati! (#)

Jurnalis Sugiran Penyunting Sayyidah Nuriyah