Muhadjir Effendy berharap santri PEM Gondanglegi berkiprah di TNI, Polri, dan dunia usaha. Dengan nilai keislaman dan disiplin tinggi, mereka siap menjadi pemimpin dan saudagar masa depan.
Tagar.co – Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap perkembangan Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Dalam kunjungannya, Ahad (16/3/25), ia menyoroti peran strategis pesantren ini dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga memiliki kapasitas kepemimpinan serta jiwa kewirausahaan yang tangguh.
Baca juga: PEM Gondanglegi: Pesantren Modern yang Mengutamakan Kesehatan Santri
“Pertumbuhan PEM Gondanglegi sangat luar biasa dan membanggakan. Pesantren ini bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter, kedisiplinan, serta semangat kewirausahaan. Model pendidikan seperti ini sangat relevan dengan tantangan masa depan,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa pendidikan berbasis agama harus mampu melahirkan generasi yang adaptif dan berdaya saing tinggi. Dengan pendekatan multidimensi, santri tidak hanya menjadi pemikir Islam yang mumpuni, tetapi juga pemimpin dan pelaku usaha yang siap menghadapi era modern.
Membangun Generasi Pemimpin: TNI, Polri, dan Saudagar Muslim
Dalam kesempatan tersebut, mantan Menko PMK di di era Pemerintah Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu menyampaikan harapan agar lebih banyak santri dari PEM Gondanglegi yang berkiprah di institusi pertahanan dan keamanan seperti TNI dan Polri.
Ia menilai, di masa depan, kedua institusi ini akan memegang peran vital dalam menjaga stabilitas nasional. Oleh karena itu, diperlukan generasi muda dengan moralitas tinggi, integritas kuat, serta wawasan kebangsaan yang luas.
“Santri yang memiliki kedisiplinan dan nilai-nilai keislaman yang kokoh sangat dibutuhkan dalam struktur kepemimpinan bangsa. Kita berharap mereka dapat berperan aktif dalam TNI dan Polri untuk menjaga kedaulatan dan ketertiban negara,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mencetak lebih banyak saudagar muslim yang dapat berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional. Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 2 persen dari populasi, jauh dari angka ideal 15 persen yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang merata.
Sejalan dengan Visi Pesantren
Harapan yang disampaikan Muhadjir Effendy itu sejalan dengan visi Mudir PEM Gondanglegi, K.H. Fahri, S.Ag., M.M. Menurutnya, pesantren ini tidak hanya bertujuan mencetak santri yang paham agama secara mendalam, tetapi juga berdaya saing di berbagai bidang strategis.
“Kami berkomitmen membekali santri dengan keterampilan yang memungkinkan mereka menjadi pemimpin di berbagai sektor, baik dalam bidang pertahanan, keamanan, maupun ekonomi. Kami ingin melihat mereka menjadi bagian dari TNI dan Polri serta menjadi saudagar yang membangun ekonomi umat dan bangsa,” ujarn.ya
Dengan pertumbuhan pesat serta dukungan dari berbagai pihak, PEM Gondanglegi optimistis dapat menjadi institusi pendidikan yang mencetak generasi unggul. Kombinasi pendidikan berbasis keislaman, kepemimpinan, dan kewirausahaan diyakini akan menjadi kunci dalam membangun pemimpin masa depan yang siap menghadapi dinamika global.
Kunjungan dan apresiasi dari mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhadjir Effendy ini menjadi bukti nyata bahwa PEM Gondanglegi memiliki peran strategis dalam membangun bangsa. Harapan besar yang dia sampaikan menjadi motivasi bagi para santri dan pengelola pesantren untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia. (#)
Jurnalis Shabrinuha Penyunting Mohammad Nurfatoni
