FeatureUtama

Monas Membiru: Lautan Manusia Semarakkan Milad Ke-112 Muhammadiyah

842
×

Monas Membiru: Lautan Manusia Semarakkan Milad Ke-112 Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Warga Muhammadiyah memenuhi lapangan Monas (Tagar.co/Istimewa)

Ahad pagi (12/1/2025) yang cerah itu, kawasan Monumen Nasional (Monas) berubah wajah. Warna biru khas Muhammadiyah mendominasi, seolah menyulap ikon Jakarta ini menjadi “milik” perserikatan.

Tagar.co – Lebih dari sekadar jalan sehat dan donor darah, perayaan Milad Ke-112 Muhammadiyah di DKI Jakarta ini menjadi ajang silaturahmi akbar yang meriah, penuh kehangatan, dan di luar dugaan, dibumbui nostalgia.

Sejak pukul 06.00 WIB, semangat kebersamaan sudah terasa kental. Lantunan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah menggema, mengawali hari yang istimewa ini. Ketua Panitia Milad, Ramilan, S.E., M.M., dalam laporannya, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Awalnya kami perkirakan 15 ribu peserta, tapi … lihatlah! Kupon yang tercetak 30 ribu saja rasanya masih kurang,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Yang menarik, peserta tak hanya datang dari warga Muhammadiyah. Ramilan menambahkan, “Sesuai tema ‘Menghadirkan Kemakmuran untuk Seluruh Jakarta’, acara ini juga diikuti komunitas difabel dan kelompok non-Muslim. Ini bukti nyata inklusivitas Muhammadiyah.”

Baca juga: Unik, PWM DIY Rayakan Milad Ke-112 Muhammadiyah dengan Pagelaran Seni Budaya 

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammaiyah (PWM) DKI Jakarta, Dr. Akhmad H Abubakar, S.E., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya kebersamaan. “Jalan sehat dan donor darah ini adalah wujud nyata kebersamaan, kebersatuan, dan kekompakan PWM DKI Jakarta,” ujarnya.

Baca Juga:  700 Warga Campurejo Ramaikan Jalan Sehat Milad Ke-112 Muhammadiyah

Ucapan terima kasih pun mengalir untuk panitia, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), organisasi otonom (ortom), ama; usaha Muhammadiyah (AUM), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, PP Aisyiyah, dan Pemprov DKI Jakarta.

Panggung dengan para tokoh Muhammadiyah (Tagar.co/Istimewa)

Semangat membara juga terpancar dari Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. “Panitia melaporkan ada sekitar 50 ribu orang! Luar biasa! Tepuk tangan untuk PWM DKI Jakarta,” serunya dari atas panggung, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Selain Muhadjir, hadir pula tokoh-tokoh penting seperti Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed,; Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid; Ketua PP Aisyiyah Prof. Masyithoh Chusnan, M.Ag: Plt Kepala Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta Drs. Aceng Zaeni: Ketua PMI Drs. Rustam Efendi: dan Sekwil PWM DKI Jakarta yang juga Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, MAP: serta para rektor dan direksi rumah sakit Muhammadiyah di Jakarta.

Usai sambutan, Prof. Muhadjir melepas peserta jalan sehat. Lautan manusia pun bergerak, mengalir dari Monas, melewati Patung Kuda, menyusuri Jalan MH Thamrin, berputar di Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali ke titik awal. Semangat peserta, yang datang dari berbagai penjuru, dari wilayah hingga ranting, dari AUM hingga ortom, tak terbendung.

Baca Juga:  Pidato Lengkap Haedar Nashir di Pembukaan Tanwir Muhammadiyah

“Diguyur” Goes Plus, Mendung pun Menyingkir

Kembali ke Monas, gerimis sempat menyapa. Namun, suasana mendadak berubah ketika Goes Plus, band yang dipimpin Wakil Ketua PWM DKI Jakarta Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd, naik panggung. Lagu-lagu evergreen legendaris Koes Plus seperti Bujangan, Kolam Susu, Manis dan Sayang, Kembali ke Jakarta, dan Andaikan Kau Datang Kembali mengalun, seolah mengusir mendung.

Suasana nostalgia pun tercipta. Peserta larut dalam alunan musik, bernyanyi bersama, dan mengabadikan momen. Sekelompok ibu-ibu dari Bekasi, misalnya, tak mau ketinggalan ber-welfie dengan latar belakang panggung Goes Plus.

“Acaranya bagus, saya menikmati. Kekurangannya? Mungkin doorprize-nya kurang banyak,” ujar Indah, guru TK Aisyiyah di Bekasi, dikutip dari siaran pers yang diterima Tagar.co Ahad (12/1/25) petang.

Sebagian siswa yang menyumbangkan hiburan drumben di lapangan Monas (Tagar.co/Istimewa)

Antrean Baksomu: Bukti Cinta pada Muhammadiyah

Kemeriahan tak hanya di panggung utama. Di stan Lazismu DKI Jakarta, antrean mengular, bahkan sebelum acara dimulai. Bayangkan, 5.000 porsi Baksomu (Bakso Muhammadiyah) ludes diserbu! Panitia sempat meminta agar pembagian dihentikan sementara agar peserta fokus pada jalan sehat, tetapi massa bergeming. Antrean kembali terbentuk begitu stan dibuka kembali, bak antrean kendaraan di pintu tol, dengan 4-5 lajur yang rapat.

Baca Juga:  Ibu-Ibu Serbu Pembagian Sayur Gratis PCNA Sangkapura 

“Tetap semangat,” ujar seorang ibu paruh baya yang sudah hampir satu jam mengantre. Begitu dua porsi Baksomu di tangan, wajah lelahnya berubah ceria. “Sausnya, mana?” tanyanya, sigap.

Sementara itu, undian doorprize terus berlangsung. Hadiahnya tak main-main: 10 paket umrah, 6 smart TV, 2 sepeda listrik, 1 motor, laptop, 6 ponsel, dan masih banyak lagi. Acara yang penuh kehangatan dan kebersamaan ini pun berakhir tepat tengah hari, meninggalkan kenangan manis bagi puluhan ribu peserta yang hadir. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni