Cerbung

Misteri di Pantai Selatan Miami: Titik Balik di Gelapnya Rahasia

149
×

Misteri di Pantai Selatan Miami: Titik Balik di Gelapnya Rahasia

Sebarkan artikel ini
Miami

“Kalian sudah berlari terlalu jauh. Sekarang, berhenti bersembunyi.” South Beach, jam 11 malam. Pertemuan yang menentukan. Nyawa taruhannya. Siapa dalang sebenarnya?

Misteri di Pantai Selatan Miami: Titik Balik di Gelapnya Rahasia (Seri 17); Cerbung oleh Dwi Taufan Hidayat

Tagar.co – Wanita itu berdiri tegak di depan mereka, matanya yang tajam memindai setiap gerakan yang dilakukan. Tidak ada suara selain deru angin yang datang dari jendela yang terbuka. Sekejap, dunia terasa begitu sunyi, seakan setiap napas terhenti. Ricardo masih belum bisa mengubah posisi tubuhnya, memandangi wanita itu dengan penuh rasa curiga.

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Ricardo akhirnya, suaranya serak namun penuh tekad.

Wanita itu tersenyum tipis, senyuman yang dingin, seolah-olah ia sudah tahu jawaban atas pertanyaan yang belum diajukan. “Aku adalah orang yang seharusnya ada sejak awal. Aku tahu lebih banyak dari yang kalian kira. Dan jika kalian ingin hidup, kalian harus mengikuti perintahku.”

Baca Seri 16: Misteri di Pantai Selatan Miami: Pertaruhan Tak Terelakkan

Victor tampak tidak terkejut. Hanya ada sedikit kerutan di dahinya, seolah ia sudah menduga kedatangan wanita itu. Sementara Santiago, yang semula terdiam, kini mengerutkan kening. Ada sesuatu yang membuatnya resah.

“Jadi, kau yang mengendalikan semua ini?” tanya Santiago dengan suara berat, lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada wanita itu.

Baca Juga:  Misteri di Pantai Selatan Miami: Kehadiran yang Terselubung

“Tidak,” jawab wanita itu dengan tenang. “Aku hanya bagian dari sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang telah dirancang jauh sebelum kalian terjebak dalam permainan ini.”

Ricardo masih tidak bisa mengerti. Setiap detik yang berlalu semakin membingungkannya. Sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang sudah direncanakan jauh sebelum mereka terjebak dalam persaingan ini. Jika benar apa yang wanita itu katakan, berarti mereka semua hanyalah pion dalam permainan yang tak bisa mereka kontrol.

Isabella, yang sejak tadi diam, akhirnya membuka suara. “Jika itu benar, maka kenapa kami harus terus berlari? Apa yang harus kami lakukan sekarang?”

Baca Seri 15: Misteri di Pantai Selatan Miami: Langkah yang Tidak Kembali

Wanita itu menatap Isabella dengan sorot mata yang tajam. “Kalian sudah berlari terlalu jauh. Sekarang, kalian harus berhenti bersembunyi. Semua jalan menuju akhir. Pilihlah dengan bijak.”

Tiba-tiba, ponsel Ricardo bergetar lagi. Tanpa berkata apa-apa, ia mengeluarkan ponselnya dan membuka pesan yang masuk. Hatinya berdebar-debar saat membaca tulisan yang muncul di layar:

“Kami tahu keberadaan kalian. Hanya ada satu pilihan sekarang. Temui kami di pelabuhan South Beach, jam 11 malam. Jangan coba kabur. Kami akan menemui kalian.”

Ricardo menatap pesan itu sejenak. Hatinya bergejolak. Ini bukan hanya tentang dokumen itu lagi. Ini lebih besar dari yang dia bayangkan.

Baca Juga:  Misteri di Pantai Selatan Miami: Keputusan yang Menghantui

“Siapa yang mengirim ini?” Isabella bertanya dengan suara penuh rasa ingin tahu. “Apa yang mereka inginkan?”

Ricardo menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Ia tahu ini bukan waktu untuk ragu. Semua teka-teki yang terpendam dalam permainan ini mulai terbuka sedikit demi sedikit. Namun, jawabannya justru semakin banyak pertanyaan baru.

“Ini bukan hanya tentang kita lagi,” kata Ricardo dengan suara yang tegas. “Ada sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang mereka inginkan, dan kita terjebak di tengahnya.”

Baca Seri 14: Misteri di Pantai Selatan Miami: Pintu yang Tertutup

Victor menatapnya dengan tatapan dingin. “Apa yang kamu maksud dengan sesuatu yang lebih besar?”

Ricardo mengalihkan pandangannya pada wanita yang baru saja muncul. “Aku rasa, dia yang tahu jawabannya.”

Wanita itu mengangguk pelan. “Semuanya sudah tertulis. Kalian tidak bisa mengubah apapun. Tapi jika kalian ingin bertahan, temui mereka di pelabuhan South Beach malam ini. Itu satu-satunya jalan keluar.”

Santiago tiba-tiba berdiri, wajahnya serius. “Kalian tidak mengerti. Ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ada lebih banyak yang dipertaruhkan daripada sekadar dokumen ini. Ada lebih banyak nyawa yang terancam. Kalau kalian pikir ini hanya tentang kalian bertiga, kalian salah.”

Baca Juga:  Misteri di Pantai Selatan Miami: Kejutan di Balik Kabut

Baca Seri 13: Misteri di Pantai Selatan Miami: Keputusan yang Menghantui

Ricardo merasa beban semakin berat. Setiap keputusan yang diambilnya akan menentukan apakah mereka selamat atau terjerumus lebih dalam ke dalam bayang-bayang permainan ini.

“Jadi, apa yang kita lakukan sekarang?” tanya Isabella dengan nada putus asa.

Wanita itu menatap mereka dengan intensitas yang dalam, seakan-akan ia sudah mengetahui semua keputusan yang akan mereka ambil. “Ikuti aku,” katanya akhirnya, “Kalian akan mengerti lebih banyak nanti.”

Mereka semua berjalan bersama, meskipun ada keraguan yang tersisa di hati masing-masing. Jam terus berdetak, menuju waktu yang tidak bisa dihindari.

Di luar, langit mulai gelap, bayang-bayang malam semakin pekat menyelimuti kota Miami. Sementara itu, perasaan Ricardo semakin kacau. Apakah mereka benar-benar tahu apa yang mereka lakukan? Atau apakah mereka hanya terjebak dalam permainan yang lebih besar, sebuah pertaruhan yang tak terelakkan?

Setiap langkah yang mereka ambil membawa mereka lebih dekat ke pelabuhan South Beach, tempat mereka akan bertemu dengan pihak yang selama ini mereka lari dari.

Namun, mereka tidak tahu bahwa di balik bayang-bayang kota, ada seseorang yang terus mengawasi mereka, menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan rahasia yang lebih kelam lagi. (#) Bersambung!

Penyunting Mohammad Nurfatoni