
Lebih dari sekadar bisnis, EsNow membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan. Ada 50 pemilik saham yang tergabung dalam PT Bersatu Optima Semesta, yang menaungi brand EsNow ini.
Tagar.co — Di tengah cuaca yang makin terik dan gaya hidup yang makin peduli kesehatan, sebuah kabar segar datang dari Sidoarjo. Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) resmi meluncurkan pabrik es batu kristal merek EsNow, yang diklaim lebih higienis, sehat, dan siap berkolaborasi dengan pelaku UMKM.
Peresmian Ice Cube Factory EsNow berlangsung meriah pada Ahad (13/4/2025) dalam acara Kopdar Sumu se-Sidoarjo dan sekitarnya. Tak hanya dihadiri para pengusaha lokal, agenda ini juga menyedot perhatian tokoh-tokoh penting dari HIPMI dan perwakilan Serikat Usaha Muhammadiyah dari berbagai kota.
Baca juga: Naik Kelas Bersama: Sumu Medan Dorong UMKM Jadi Pilar Dakwah Ekonomi
“Minuman sehat, pakai EsNow!” seru Samsul Sudhibhiyo, salah satu Co-Founder EsNow, dalam pidato peluncurannya. Dengan semangat, ia menjelaskan bahwa pabrik ini memproduksi es tube kristal melalui proses filtrasi fisik, UV, dan reverse osmosis—semuanya demi menghasilkan es yang tak hanya dingin tapi juga bersih dan aman dikonsumsi.
Lebih dari sekadar bisnis, EsNow membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan. “Kami berharap bisa berkontribusi memberikan kualitas es kristal yang lebih baik di masyarakat dan membuka pintu sinergi dengan pelaku UMKM,” tambah Samsul.
Co-Founder lainnya, Brili Agung Zaky Pradika, menekankan bahwa EsNow bukan milik pribadi, melainkan milik bersama. “Pabrik ini dibangun atas semangat gotong-royong. Ada 50 pemilik saham yang tergabung dalam PT Bersatu Optima Semesta, yang menaungi brand EsNow ini,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Sumu, Ghufron Mustaqim, menyebut peluncuran ini sebagai tonggak penting. “Ini pabrik ice cube pertama yang dimiliki jaringan Serikat Usaha Muhammadiyah. Insyaallah, akan menyusul di tempat-tempat lain,” ujarnya optimistis.
Menurut Ghufron, bisnis es batu kristal adalah peluang yang menjanjikan di tengah perubahan iklim global. “Suhu bumi meningkat, kebutuhan es pun naik. Ini bukan hanya solusi bisnis, tapi juga bentuk adaptasi cerdas terhadap perubahan zaman,” tandasnya.
Setelah prosesi peluncuran, para tamu diajak berkeliling pabrik untuk melihat langsung proses produksi—dari air yang disaring hingga penyimpanan es dalam ruang pendingin modern. Suasana hangat dan penuh antusiasme mengiringi sesi foto bersama yang menutup acara.
Dengan teknologi mutakhir, semangat kolektif, dan dukungan ekosistem Muhammadiyah, EsNow tidak sekadar menjual es. Ia hadir sebagai simbol gerakan ekonomi umat yang segar, sehat, dan bersinergi. (#)
Jurnalis Soleh Penyunting Mohammad Nurfatoni