
Di tengah hujan deras, semangat Nasyiah Sendangagung tak surut. Mereka berbagi iftar untuk puluhan anak yatim dan duafa, menebar kasih sambil menghidupkan syiar Ramadan di musala baru.
Tagar.co – Hujan deras yang mengguyur Sabtu (22/3/2025) sore tak menyurutkan semangat para perempuan muda Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Sendangagung.
Mengenakan seragam kuning khas Nasyiah dengan lambang padi dan pita, mereka tampak sigap menyambut tamu dan menata paket berbuka puasa di halaman Mushala Shobirin, Jalan Raya Sutho, Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Baca juga: Dua Majelis PCA Paciran Bersatu: Safari Ramadan Berbagi untuk Anak Yatim di PAUD Aisyiyah
Sore itu, PRNA Sendangagung menggelar kegiatan Nasyiah Berbagi Iftar bertema “Merajut Kasih, Menggapai Rida Ilahi.” Acara ini menjadi istimewa bukan hanya karena menyasar 51 anak yatim dan duafa, serta 20 warga sekitar, tetapi juga karena lokasi kegiatan—Mushala Shobirin—baru saja diresmikan Jumat (21/3/25) malam oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Lamongan Suwito, M.Pd.
Ketua PRNA Sendangagung, Resti Anindyati, S.Gz., menyampaikan alasan pemilihan mushala tersebut sebagai lokasi kegiatan. “Tempat ini sangat strategis, berada di pinggir jalan raya yang dilalui banyak pengendara dari Solokuro dan Payaman menuju Paciran. Sekaligus, kami ingin menghidupkan mushala sebagai aset dakwah dan siar positif Muhammadiyah Ranting Sendangagung,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung Ahmad Muhtar, M.Pd., perwakilan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sendangagung Hetty Eka, dan takmir Mushala Bahruddin. Di tengah hujan yang mengguyur, para tamu undangan dan penerima manfaat tetap hadir dengan antusias.
Dengan dana hasil donasi dari para simpatisan yang dikelola secara transparan, setiap anak yatim dan duafa menerima uang tunai Rp100.000, serta paket berbuka puasa berisi nasi ayam geprek, es degan, snack box, dan air mineral. Sementara dana dari kas PRNA dialokasikan untuk paket iftar bagi warga sekitar.
“Walaupun secara jumlah kami kecil, tapi kami ingin menunjukkan bahwa PRNA di Sendangagung punya semangat dan daya gerak,” tutur Resti. “Alhamdulillah, meski hujan, acara berjalan lancar. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur. Semoga amal baik ini membawa keberkahan dan menjadi agenda rutin setiap Ramadan.”
Kegiatan ini menegaskan bahwa dakwah bisa hadir dalam bentuk kepedulian sosial, bahkan dalam suasana sederhana namun bermakna. Semangat para yunda Nasyiah, sebutaaktivvis Nasyiatual Aisyiyah, yang bersatu di bawah hujan menjadi bukti nyata: kasih sayang bisa dirajut di mana saja, kapan saja, selama niat tulus menjadi landasan. (#)
Jurnalis Sri Asian Penyunting Mohammad Nurfatoni