
Belajar bisa di mana saja. Siswa SMPM 4 Porong membuktikannya lewat field trip seru ke Edupark UMM dan Santerra de Laponte, menyelami ilmu, praktik langsung, dan menenun kenangan indah.
Tagar.co – Udara pagi yang sejuk menyambut rombongan siswa SMP Muhammadiyah 4 Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (10/4/25) saat mereka memulai perjalanan penuh makna: sebuah field trip edukatif yang membawa mereka menjejak ilmu, menyulam cerita, dan menanamkan pengalaman tak terlupakan.
Dengan wajah-wajah antusias dan ransel berisi semangat belajar, seluruh siswa dari kelas 7 hingga 9 mengikuti kunjungan ke dua destinasi unggulan di Jawa Timur: Edupark Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Santerra de Laponte. Tak sekadar jalan-jalan, agenda ini dirancang untuk menjadi ruang belajar yang menyenangkan di luar kelas.
Belajar Asyik di UMM Edupark: Sains, Alam, dan Kreasi
Destinasi pertama adalah Edupark UMM, taman edukatif yang menghadirkan beragam wahana pembelajaran seputar pertanian modern, energi terbarukan, peternakan, perikanan, hingga teknik bakery yang digemari pengunjung.
Salah satu sesi yang paling ditunggu adalah praktik langsung membuat nata de coco. Dengan dibimbing tim edukator, para siswa belajar mengolah air kelapa menjadi serat nata de coco melalui proses fermentasi. Mereka dikenalkan pada mikroorganisme baik seperti Acetobacter xylinum, sekaligus memahami pentingnya kebersihan dalam proses pengolahan makanan.
“Saya mendapatkan ilmu tentang cara membuat nata de coco dari Edupark UMM dan bisa mencicipi hasil buatan mahasiswa,” ujar Marsha, siswi kelas 9, dengan mata berbinar.
Tak hanya itu, siswa juga belajar tentang akuaponik, yaitu teknik menanam sayur menggunakan sistem kolam ikan dan air yang terus bersirkulasi. Mereka memahami bahwa limbah bisa diubah menjadi berkah—bahwa belajar bisa dilakukan dengan menyenangkan dan berdampak nyata bagi lingkungan.
“Dari yang tidak tahu menjadi tahu,” tutur Ghaly dan Ismail, siswa kelas 9. “Kami belajar mengenal jenis jamur, tanaman hias, dan tahu bahwa tidak semua bakteri itu jahat.”

Swafoto Cantik dan Udara Sejuk di Santerra de Laponte
Usai sesi belajar yang intens, rombongan bergerak menuju Santerra de Laponte di Pujon, Kabupaten Malang, destinasi wisata yang menghadirkan suasana ala Eropa dan Korea. Taman bunga yang memesona, spot foto yang estetik, dan udara sejuk menjadi kombinasi sempurna untuk melepaskan penat dan menyegarkan pikiran.
Para siswa pun bebas mengekspresikan kegembiraan mereka, berswafoto di antara bangunan warna-warni dan taman tematik, serta menikmati suasana alam yang sejuk dan mendamaikan.

Edukasi plus Liburan, Paket Komplet!
Menurut Wakil Kepala Sekolah, Angga Prima Pinardi, S.Or., field trip kali ini dirancang sebagai bagian dari strategi pembelajaran kontekstual yang aplikatif.
“Kami ingin siswa belajar langsung dari lingkungan nyata. Dari praktik membuat nata de coco hingga menjelajahi taman edukasi dan wisata, semua memberikan pengalaman yang berharga,” jelasnya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar tidak selalu harus duduk di kelas dengan buku dan papan tulis. Belajar bisa berlangsung di mana saja, selama ada kemauan untuk membuka diri pada pengalaman baru.
Dengan ransel yang kini terisi penuh oleh pengetahuan, keceriaan, dan kenangan, para siswa pulang membawa lebih dari sekadar oleh-oleh. Mereka pulang dengan bekal hidup yang akan terus mereka kenang dan gunakan dalam perjalanan panjang pendidikan mereka.
Jurnalis Jazilatul Khikmiyah Penyunting Mohammad Nurfatoni