Feature

Menjaga Lingkungan dan Toleransi Bagian dari Dakwah Muhammadiyah

×

Menjaga Lingkungan dan Toleransi Bagian dari Dakwah Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan toleransi antarumat beragama adalah bagian dari dakwah Muhammadiyah.
Syafiq A. Mughni di hadapan peserta (Tagar.co/Istimewa)

Membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan toleransi antarumat beragama adalah bagian dari dakwah Muhammadiyah.

Tagar.co – Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan toleransi antarumat beragama, Muhammadiyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kehidupan yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga harmonis.

Hal ini diungkapkan oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional. Dia sebagai pembicara utama di acara bertema “Peran Tokoh dan Komunitas Keagamaan dalam Merawat Kerukunan dan Pelestarian Lingkungan” dalan Annual Meeting, Monitoring, and Evaluation Eco Bhinneka Muhammadiyah di Surabaya, Sabtu (12/10/2025).

Baca juga: Muhammadiyah Kapal Besar, Eco Bhinneka Sekoci

Dengan suara yang penuh semangat, Syafiq menggarisbawahi bahwa isu lingkungan tidak hanya sebatas pada teknis, namun juga merupakan bagian integral dari dakwah yang harus meresap ke dalam segala dimensi kehidupan.

“Dakwah lebih dari sekadar menyampaikan nilai-nilai agama; ini juga tentang bagaimana kita hidup berdampingan dengan alam dan sesama manusia,” ujar Syafiq yang mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat kehitaman.

Ia menambahkan, inti dari toleransi adalah pemahaman dan penghormatan terhadap keyakinan yang berbeda. “Namun, menghormati keyakinan lain tanpa mengorbankan keyakinan kita sendiri adalah esensi sejati dari toleransi,” tegasnya, mengingatkan pada prinsip ‘lakum dinukum waliadin‘. Untukmu agamamu dan untukku agamaku.

Baca Juga:  Merangkai Mimpi Anak-Anak melalui Buku

Syafiq Mughni menjelaskan pendekatan Muhammadiyah adalah mendorong perubahan melalui kesadaran dan etika, bukan paksaan. “Kami ingin perbaikan masyarakat terjadi karena kesadaran, bukan keterpaksaan,” katanya.

Syafiq A. Mughni (kiri) bersama moderator. Menjaga lingkungan dan toleransi bagian dari fakwah Muhammadiyah. (Tagar.co/Istimewa)

Kesadaran Lingkungan

Ia juga menyatakan bahwa kesadaran lingkungan perlu digaungkan lebih luas, agar tokoh-tokoh dan pengambil keputusan memahami urgensinya. Melalui program Eco Bhinneka, Syafiq berharap dapat menyemai kesadaran ini di antara para pemuka agama dan masyarakat luas.

“Ayo kita jadikan tempat ibadah sebagai pusat diskusi tentang lingkungan. Ini langkah konkret untuk membangun kesadaran kolektif dan kehidupan yang lebih hijau,” pesannya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen, Muhammadiyah optimis bahwa gerakan ini, baik dalam bentuk Eco Bhinneka ataupun inisiatif lainnya, akan terus berkembang, menjaga kelestarian alam dan mempererat harmoni antarumat beragama. (#)

Jurnalis Dzikri Farah Adiba Penyunting Mohammad Nurfatoni

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan