Opini

Mengapa Day Care Lansia Siti Walidah Didirikan?

×

Mengapa Day Care Lansia Siti Walidah Didirikan?

Sebarkan artikel ini
Day Care Lansia Siti Walidah akan di-soft launching Sabtu, 31 Agustus 2024. Program ini menjadi salah satu jawaban bagaimana memahami kebutuhan dan karakteristik lansia.
Badruli Martati (Tagar.co/Dian Rahayu Agustina)

Day Care Lansia Siti Walidah akan di-soft launching Sabtu, 31 Agustus 2024 di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Program ini menjadi salah satu jawaban bagaimana memahami kebutuhan dan karakteristik lansia.

Oleh Dr. Dra. Badruli Martati, S.H., M.A., M.Pd,; Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sukodono dan Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Jumputrejo. 

Tagar.co – Lansia (usia lanjut) adalah sosok individu yang telah melewati perjuangan kehidupan di dunia. Kini saatnya untuk lebih mempersiapkan diri menambah bekal untuk pulang ke Surga, rumah kita.

Fakta yang dapat dilihat, lansia sering termenung sendiri. Anak dan cucu sibuk berjuang mencari nafkah dan mengembangkan diri. Hal ini bukan berarti mereka mengabaikan atau melalaikan orang tuanya, tetapi lebih pada kurang memahami kebutuhan lansia khususnya psikologis. 

Tua, tidak semua manusia mengalami dan menjalani masa tua. Usia tua, bisa menjadi anugerah dan bisa menjadi musibah, tergantung dari menjalani hidup yang  kita gunakan.  

Baca juga: Memuliakan Orang Tua yang Terabaikan dengan Day Care Lansia

Sabda Rasulullah Saw, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik perbuatannya. Dan sejelek-jelek manusia orang yang panjang umurnya, dan buruk kelakuannya.” (H.R.Thabrani). 

Kebutuhan Lansia

Bagaimana menjalani masa tua itu teramat penting. Agar kita paham memilih yang tepat untuk mengisinya, lalu mengakhiri hidup sesuai dengan petunjuk dan bimbingan Allah Swt. Untuk itu perlu dipahami kebutuhan dan karakteristik lansia. 

Pertama, pelupa disebabkan memori jangka pendek sudah berkurang kemampuannya. Tetapi memori jangka panjang masih kuat. Itulah mengapa orang tua, sering kali mengulang-ulang cerita lama atau pengalaman masa lalu mereka. Sedangkan hal-hal seperti makan, terkadang lupa atau apa yang baru diucapkan lupa. 

Kedua, fisik melemah. Hal terjadi pada lansia saat bertemu atau berkumpul. Masing-masing bercerita penyakit atau sakit yang dimiliki. Meskipun berbeda jenis sakit yang diderita, tetapi yang pasti ada hal sakit yang dialami badannya. 

Baca Juga:  Aplikasi Medsos yang Paling Banyak Dipakai di Indonesia Tahun 2024

Jadi ingat sebuah pengalaman di sebuah rumah sakit di Madiun. Saat itu saya bertanya kepada dokter, “Kenapa bapak saya sakitnya tidak sembuh-sembuh?” 

“Pabriknya sudah tua,” jawab dokter. Artinya adalah hal yang lumrah atau wajar jika orang tua sakit atau sakit-sakitan. Pemahaman dan pengalaman ini membuat saya berpikir, apa yang bisa dilakukan dalam menjaga dan merawat orang tua, selain membawa berobat ke dokter atau rumah sakit.

Tentang waktu, lansia mempunyai waktu luang yang banyak tapi berbeda dengan anak atau cucu yang banyak beraktifvitas. Namun perlu diingat, lansia pernah  produktif di masa muda.

Perbedaan kepentingan dan waktu yang digunakan dalam berkomunikasi, kadang menimbulkan konflik atau kesalahpahaman. Sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan waktu luang lansia, maka kami berpikir untuk menyediakan tempat atau wadah untuk berkumpul, belajar, bergembira, dan melakukan hal-hal positif lainnya. Dan yang lebih penting menyiapkan diri dengan meningkatkan pemahaman dan penerapan pengetahuan agama dengan lebih baik.

Soft Launching Day Care Lansia   

Ide atau gagasan Day Care Lansia ‘Siti Walidah’, dapat dikatakan sebagai implementasi program Pimpinan Pusat Aisyiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo. Yaitu program pelayanan dan pemberdayaan lansia maupun keberadaan amal usaha ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai program dan kegiatan yang terstruktur meliputi edukasi, keagamaan, psikologis, sosial, kesehatan, ekonomi, dan rekreatif.”

Day care lansia, griya lansia, pos layanan terpadu, posyandu lansia, dan sebagainya adalah kegiatan produktif di bawah naungan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Aisyiyah. Salah satu upayanya adalah bagaimana lansia agar tetap terjaga kesehatannya dan aktif, produktif, dan membawa manfaat bagi sekitarnya. 

Baca Juga:  Kelas 1 SD, Kelas Bawah dengan Peranan Tinggi

Baca jugaPeran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak di Era TikTok

Sebagaimana diketahui angka lanjut usia di Indonesia, sedang memasuki fase ageing population. Berdasarkan sensus penduduk Indonesia pada 2023, hampir 12 persen atau sekitar 29 juta penduduk Indonesia masuk kategori lansia. Jumlah itu akan terus meningkat menjadi 20 persen atau sekitar 50 juta jiwa lansia hingga 2045. 

Dengan meningkatnya jumlah populasi lansia tersebut, diperlukan upaya bersama dalam menjaga kesehatan lansia. Oleh karena itu, pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 akan dilaksanakan soft launching Day Care Lansia ‘Siti Walidah’.

Acara ditandai dengan senam lansia dilanjutkan pemeriksaan kesehatan dari dokter dan tenaga kesehatan Rumah Sakit As-Sakinah Sukodono, yang meliputi pemeliharaan kesehatan: fisioterapi, akunpuntur, dan bekam. Acara diselingi bazar dari ranting-ranting di Kecamatan Sukodono dan pembagian doorprize menarik bagi peserta.  

Akan ada pula pengukuhan pengelola Day Care Lansia ‘Siti Walidah’ serta sambutan dan arahan dari PWA Jawa Timur dan PDA Sidoarjo. Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita sof launching. Kreasi seni anak-anak TK Aisyiyah 1 dan 2 PCA Sukodono akan membuka acara. Semoga lancar! (#)

Hasil wawancara Dian Rahayu Agustina dengan Badruli Martati. Penyunting Mohammad Nurfatoni