Budaya

Mendikdasmen Baca Puisi ‘Kupu-Kupu di Dalam Buku’ Karya Taufiq Ismail, Ini Pesannya

×

Mendikdasmen Baca Puisi ‘Kupu-Kupu di Dalam Buku’ Karya Taufiq Ismail, Ini Pesannya

Sebarkan artikel ini
Prof Mu'ti
Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menghadiri acara Ngariung Bareng Tokoh Bahasa, Sastra dan Literasi, Jumat (8/11/2024). (YouTube @KEMENDIKBUD RI)

Guna mendekatkan buku dengan masyarakat, puisi Kupu-Kupu di Dalam Buku karya Taufiq Ismail dibaca untuk dijadikan pemantik program penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tagar.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.menghadiri acara Ngariung Bareng Tokoh Bahasa, Sastra dan Literasi, Jumat (8/11/2024).

Pada kesempatan itu, sebagai penutup acara dialog, Abdul Mu’ti membacakan puisi karya Taufiq Ismail tentang buku yang berjudul Kupu-Kupu di Dalam Buku.

Puisi ini sebagai respon dialog dengan para tokoh sastra dan menjadi program yang akan dijalankan oleh Kemendikdasmen. Abdul Mu’ti berencana akan mendekatkan buku dengan masyarakat yang ditempatkan di ruang-ruang terbuka umum seperti di stasiun, bandara, rumah-rumah ibadah, dan lain-lain.

Inilah Puisi karya Taufik Ismail yang dibacakan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti:

Kupu-Kupu di Dalam Buku

Ketika duduk di stasiun bis,

Di Gerbang kereta api,

Di ruang tunggu praktik dokter anak,

Di balai desa,

Kulihat orang-orang di sekitarku

Duduk membaca buku

Dan aku bertanya,

Di negeri mana gerangan aku sekarang?

Ketika berjalan sepanjang gang di antara rak-rak panjang

Di perpustakaan yang mengandung ratusan buku dan Cahaya lampunya terang benderang

Kulihat anak-anak muda,

Dan anak-anak tua

Turut membaca

Dan menuliskan catatan

Dan aku bertanya,

Di negeri mana gerangan aku sekarang?

Ketika bertandang di sebuah toko

Warna warni produk yang dipajang terbentang

Orang-orang memborong itu barang

Dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran

Dan aku bertanya,

Di toko buku mana gerangan aku sekarang?

Ketika singgah di sebuah rumah

Kulihat anak kecil bertanya

Tentang kupu-kupu pada mamanya

Dan mamanya tidak bisa menjawab

Kaingintahuan putrinya

Kemudian katanya

Tunggu mama,

Buka ensiklopedia dulu

Yang tahu tentang kupu-kupu

Dan aku bertanya,

Di rumah negeri mana gerangan aku sekarang?

Agaknya, inilah yang kita rindukan bersama

Di stasiun bis dan ruang tunggu kereta api negeri ini

Buku-buku dibaca

Di perpustakaan perguruan, kota, dan desa

Buku dibaca

Baca juga: Eka Kurniawan dan Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong

Puisi Kupu-Kupu di Dalam Buku karya Taufik Ismail bermakna bahwa membaca buku adalah aktivitas penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bahkan di era digital sekalipun. 

Baca Juga:  Arsitektur Hujan: Merasakan di Negeri Benda Ciptaan Afrizal Malna

Puisi ini ditutup dengan bait kelima yang menegaskan kembali bahwa membaca buku adalah aktivitas penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (#)


Jurnalis Ichwan Arif. Penyunting Mohammad Nurfatoni.