Tagar.co – Suasana Auditorium Gedung SBY B Lantai IV Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Senin (16/12/2024), mulai terasa hangat saat Ujian Promosi Doktor dimulai. Salah satu jurnalis Tagar.co, Bekti Sawiji, tampil di podium, siap menjawab pertanyaan dari para penguji.

Penguji pertama, Prof. H. Slamet, S.E., M.M., Ph.D., membuka sesi dengan pertanyaan ringan namun esensial. Bekti Sawiji dengan mantap mempertahankan disertasinya yang berjudul “Manajemen Media Sosial dalam Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan (Studi Multi Kasus di SMK Muhammadiyah Lumajang dan MAN Lumajang)”.

Baca jugaKelola Medsos Perlu Tim Manajemen Andal, Disertasi Bekti Sawiji

“Karena ini ujian promosi doktor, kira-kira promovendus ini doktor di bidang apa? Pak Bekti doktor di bidang titik titik titik. Nah ini ada para suporter biar paham. Monggo Pak Bekti, sementara itu, pemanasan,” ujar Prof. Slamet.

Baca Juga:  Fasilitas Istimewa Rakerwil II LP UMKM PWM Jatim

Bekti, yang akrab disapa Bekti Sawiji, menjawab dengan ringkas dan jelas, “Insyaallah jika lulus doktor, maka saya doktor di bidang Manajemen Pendidikan Islam dengan spesialisasi manajemen media sosial untuk peningkatan citra lembaga pendidikan. Demikian, Prof,” jawab pria kelahiran Lumajang pada 17 November 1975 ini.

“Oke, Bapak Ibu sekalian, kalau di Lumajang nanti lembaga pendidikan butuh membangun media sosial, ada doktor di sana. Yaitu Pak Doktor Bekti Sawiji, ahli media sosial untuk membangun citra lembaga pendidikan,” tegas Prof. Slamet.

Prof. Slamet kemudian melanjutkan dengan pertanyaan yang lebih mendalam. “Saya melihat cukup bagus. Salah satu syarat menjadi doktor itu menghasilkan konsep teoretik. Meskipun belum menjadi teori, masih konsep. Kalau ingin jadi teori, maka diuji lagi,” ucap Prof. Slamet.

“Itu ada di halaman 132 yang disebut dengan model manajemen media sosial untuk peningkatan citra lembaga pendidikan. Saran saya, agak dipersingkat nama modelnya. Biar orang mudah ingat. Mungkin model manajemen medsos lembaga pendidikan, atau apa begitu?” tanyanya.

Baca Juga:  Sistem Registrasi Tertib Kajian Ramadan 1446 PWM Jatim di Umla

Baca juga: Jurnalis Tagar.co Bekti Sawiji Ujian Promosi Doktor

Menanggapi hal tersebut, Bekti menjelaskan, “Untuk saran mengenai nama dari konsep ini, memang sempat ada beberapa kali revisi untuk penamaan konsep. Kami ingin mencari nama yang tepat untuk konsep ini. Beberapa kali diskusi dengan para penguji, dan mendapatkan masukan-masukan dari penguji sebelumnya, termasuk Dr. Indah, untuk penamaan konsep ini.”

“Akhirnya kami menemukan nama konsepnya. Memang nama yang sepanjang itu kurang aplikatif. Terima kasih masukan dari Prof. Slamet, kami berusaha mencari nama yang lebih baru yang mudah diingat,” ungkapnya. (#)

Jurnalis Sugiran Penyunting Mohammad Nurfatoni