Telaah

Libas, Makna Pakaian dalam Al-Quran

221
×

Libas, Makna Pakaian dalam Al-Quran

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi AI/freepik.com premiumLibas

Apa arti libas? Apa fungsi libas? Apa artinya seorang suami adalah pakaian bagi istrinya dan istri adalah pakaian bagi suaminya?

Oleh Ustaz Ahmad Hariyadi, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam An-Najah Indonesia Mandiri (STAINIM).

Tagar.coLibas berarti pakaian (arti asalnya penutup). Kata libas digunakan sebanyak 7 kali dalam Al-Qur’an, beberapa di antaranya: An-Nahl/16:112, Al-Baqarah/2:187, dan Al-A’raf/7:26. Kata libas dalam Al-Qur’an digunakan untuk makna pakaian yang sebenarnya (kadang kala juga digunakan untuk makna tidak dalam makna pakaian yang sebenarnya).

Berikut ini penggunaan kata libas dalam makna pakaian (sebagai penutup aurat): “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya (libas) untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya …” (Al-A’raf/7:27)

Baca juga: Orang yang Rajin Salat dan Sudah Berhaji Masih Perlu Tobat?

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu. Dan pakaian indah untuk perhiasan….” (Al-A’raf/7:26)

Baca Juga:  Kekhilafan yang Terjadi pada Beberapa Nabi

Dari ayat di atas dapat dilihat, terdapat dua fungsi pakaian yaitu sebagai penutup aurat dan sebagai perhiasan. Sebagian masyarakat kita saat ini memfungsikan pakaian hanya sebagai perhiasan bukan sebagai penutup aurat. Tidak berfungsinya pakaian sebagai penutup aurat ini akan menjadi awal rusaknya masyarakat tersebut.

Makna Kiasan

Berikut ini penggunaan kata libas dalam makna bukan pakaian sebenarnya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka itu adalah pakaian (libas) bagimu dan kamu pun adalah pakaian (libas) bagi mereka. Allah mengetahui bahwasannya kamu tidak dapat menahan hawa nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu….” (Al-Baqarah/2:187)

Dari ayat di atas kita dapat mengambil pelajaran bagaimana pasangan (suami/istri) saling berfungsi sebagai pakaian bagi yang lainnya. Pakaian adalah menutup aurat, artinya sudah seharusnya pasangan suami istri tidak saling membuka aibnya kepada orang lain. Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan kedinginan, maka pasangan pun menjadi saling melindungi pasangannya.

Baca Juga:  Orang yang Rajin Salat dan Sudah Berhaji Masih Perlu Tobat?

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezekinya datang kepadanya melimpah-ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (An-Nahl/16:112)

“Dialah yang menjadikan untukmu malam sebagai pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (Al-Furqan/25:47)

Allah telah menjelaskan fungsi pakaian, siapa yang mengikuti petunjuk-Nya akan selamat. Sebaliknya yang mengingkarinya, dia akan merasakan pakaian Azab. Sudahkah kita memfungsikan pakaian sebagaimana kehendak-Nya? (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni