Lebih baik jatuh cinta daripada tidak sama sekali. Sebab cinta membuat hidup bergairah, berwarna, dan merasakan bahagia walaupun terselip kesedihan.
Opini oleh Kuswantoro
Tagar.co – Dalam perjalanan hidup kita kadang dihadapkan pada pilihan berisiko dan ketidakpastian. Salah satu pilihan adalah jatuh cinta.
Ada orang yang takut untuk jatuh cinta karena khawatir terluka atau sakit hati. Tersesat dalam perasaan yang rumit. Namun ada satu pepatah yang patut diingat: lebih baik jatuh cinta meskipun ditolak daripada tidak pernah jatuh cinta.
Jatuh cinta adalah pengalaman yang memesona. Itu momen di kala hati berdegup kencang. Melihat dunia terasa lebih cerah, optimistis, bergairah, dipenuhi dengan harapan dan kebahagiaan.
Cinta memberikan makna dalam hidup. Ketika kita jatuh cinta, kita belajar untuk berbagi, peduli, dan berkorban demi kebahagiaan orang lain.
Namun jatuh cinta juga bisa menjadi perjalanan yang penuh liku. Ada tantangan, bahaya, apalagi jika bonek alias bondo nekat ketika cinta tidak berjalan seperti yang kita harapkan.
Keindahan cinta berubah menjadi luka, kecewa, dan patah hati. Tetapi dari setiap pengalaman manis dan getirnya cinta, kita meraih sesuatu yang berharga. Kita tahu tentang kekuatan hati, ketabahan, dan bagaimana move on.
Baca Juga Ludruk Unair Happy Ending
Memilih tidak jatuh cinta mungkin terasa seperti pilihan yang aman. Tidak ada risiko terluka, air mata, dan sakit hati. Namun tanpa cinta, hidup kehilangan warna dan makna.
Kita tidak pernah merasakan kebahagiaan itu seperti apa, tidak pernah tahu bagaimana rasanya dicintai dan mencintai dengan sepenuh hati.
Cinta mengajarkan kita menjadi lebih baik, lebih sabar, dan lebih pengertian. Cinta memberikan kita keberanian untuk menghadapi ketidakpastian dan mengambil risiko.
Dalam cinta, bisa menemukan kekuatan yang tak terduga, yang membuat kita mampu menghadapi segala rintangan.
Jadi jatuh cinta mungkin bisa membuat terluka, tapi itu pengalaman yang mendewasakan. Setiap detik kebahagiaan, setiap momen kebersamaan dan kesedihan menjadi nasihat.
Lebih baik jatuh cinta meskipun ditolak atau berakhir dengan kesedihan daripada tidak jatuh cinta sama sekali.
Baca Juga Puisi Mbeling Remy Sylado, Seberapa Nakalkah?
Pengalaman jatuh cinta menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang berharga. Melalui cerita-cerita ini dapat merasakan berbagai nuansa cinta yang berbeda.
Literatur sastra klasik maupun modern banyak terinspirasi dari momen jatuh cinta. Seperti drama Romeo and Juliet karya William Shakespeare atau Pride and Prejudice karya Jane Austen memberikan gambaran cinta dan pengorbanan.
Film dan lagu juga menangkap esensi cinta dalam gambar, syair, dan melodi. Seperti film The Notebook atau lagu-lagu romantis berbagai genre merupakan cermin gejolak perasaan cinta.
Buku-buku psikologi dan konseling juga memberikan pandangan bagaimana menghadapi dan mengelola perasaan cinta. Psikolog seperti Dr John Gottman dan Dr Helen Fisher memberikan banyak wawasan tentang dinamika hubungan dan cinta.
Melihat dan mengamati hubungan di sekitar kita, dari teman, keluarga, atau orang asing, dapat memberikan perspektif nyata tentang cinta. Setiap hubungan memiliki cerita dan pelajaran yang unik yang bisa kita ambil hikmahnya.
Melalui berbagai referensi dan pengalaman ini memperkaya pemahaman menghadapi cinta. Kesimpulannya, lebih baik jatuh cinta meskipun jatuh berkali-kali. (#)
Penyunting Sugeng Purwanto