Lazismu Lumajang apresiasi tiga KL Lazismu terbaik saat Rakerda 2025. Ini jadi motivasi bagi KL Lazismu lain agar terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan dana sosial umat.
Tagar.co – Orang-orang berseragam Lazismu memenuhi Café Alka Lumajang, Ahad (23/2/2025). Mereka menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 yang digelar Lazismu Lumajang.
Ketua Lazismu Lumajang Drs. Djatto, M.M. menyampaikan, Rakerda ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja dan merancang strategi ke depan. Selain itu, momentum tersebut juga menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi kepada Kantor Layanan (KL) yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (Ziska).
Dalam Rakerda ini, Lazismu Lumajang memberikan penghargaan kepada tiga Kantor Layanan (KL) Lazismu dengan kinerja terbaik sepanjang 2024. KL Lazimu Pasirian terpilih sebagai Pertumbuhan Ziska Terbaik 2024. Penilaiannya berdasarkan peningkatan signifikan dalam penghimpunan dana daripada tahun sebelumnya.
Adapun KL Lazismu Tempeh meraih penghargaan Penghimpunan Ziska Terbaik 2024. Sebab, berhasil menjangkau lebih banyak donatur dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Sementara itu, KL Lazismu Senduro mendapatkan penghargaan Pendayagunaan dan Pendistribusian Terbaik 2024. KL ini sukses dalam menyalurkan dana Ziska secara tepat sasaran dan berdampak luas bagi masyarakat.
Jadi Motivasi
Ketua Lazismu Lumajang Drs. Djatto, M.M menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi bagi KLL lain agar terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan dana sosial umat.
“Kami melihat bagaimana setiap KLL bekerja keras dalam meningkatkan penghimpunan serta pendayagunaan Ziska. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat agar gerakan zakat semakin berkembang dan manfaatnya dirasakan lebih luas,” ujarnya.
Selain pemberian penghargaan, Rakerda ini juga menjadi wadah bagi seluruh KLL untuk berdiskusi dan menyusun strategi dalam memperkuat program sosial dan ekonomi berbasis ZISKA. Fokus utama pembahasan ialah cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat, mengembangkan strategi fundraising yang lebih efektif, serta memperluas cakupan penerima manfaat agar program Lazismu semakin berdampak.
Salah satu poin penting dalam diskusi pagi itu, pemanfaatan teknologi digital dalam penghimpunan dan pendistribusian dana. Beberapa KLL berbagi pengalaman tentang efektivitas platform digital dalam menjangkau donatur lebih luas dan mempermudah penyaluran bantuan.
Ke depan, sambung Djatto, Lazismu Lumajang berencana memperkuat sistem digitalisasi agar pengelolaan dana zakat semakin transparan dan akuntabel.
Selain itu, upaya kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi perhatian utama. Dengan menggandeng lembaga pendidikan, komunitas, hingga sektor bisnis; Lazismu berharap dapat meningkatkan jumlah donatur dan memperbesar dampak program yang dijalankan.
“Pengelolaan gerakan zakat ini harus secara profesional dan inovatif. Kita tidak hanya menunggu, tetapi juga harus aktif mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam gerakan filantropi ini,” tambah Hidayatullah, salah satu perwakilan KLL.
Dengan semangat kebersamaan, Rakerda Lazismu Lumajang 2025 menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam mengelola zakat. Dengan strategi yang lebih terarah dan berbasis kebutuhan masyarakat, Lazismu berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memperluas manfaat zakat bagi kesejahteraan umat. (#)
Jurnalis Umi Fauzia Yuniarsih Penyunting Sayyidah Nuriyah
