FeatureUtama

Lazismu Berfokus pada Program Kampung Berkemajuan

222
×

Lazismu Berfokus pada Program Kampung Berkemajuan

Sebarkan artikel ini
Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali (Tagar.co/Azizah Tri N.)

Lazismu Jatim akan berfokus pada program Kampung Berkemajuan. Di dalamnya aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang diperhatikan. Berkolaborasi bisa dengan siapa saja termasuk warga non-Muslim.

Tagar.co – Ratusan peserta memenuhi Golden Swan Ballroom, Rayz UMM Hotel Malang untuk mengikuti Rakerwil Lazismu Jatim 2025, Sabtu (11/1/2025). Rakerwil yang mengangkat tema Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs ini dilaksanakan Sabtu-Ahad (11-12/1/2025).

Tampak hadir Sekretaris Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Gunawan Hidayat, S.T, M.T.; Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Hadiyatur Rahman, S.E., M.M.; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu Tsalis Rifai, S.T., M.T.; Wakil Wali Kota Malang terpilih Ali Muthohirin, utusan perbankan, dan mitra Lazismu.

Baca juga: Lazismu Didorong Memiliki AUM Hotel seperti Rayz UMM

Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali dalam sambutannya menyampaikan, tema rakerwil ini sangat sesuai dengan Risalah Islam Berkemajuan, yang di dalamnya ada empat pilar gerakan Islam Berkemajuan. Pertama adalah gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar atau gerakan kebaikan.

Baca Juga:  Jurnalis Tagar.co Bekti Sawiji Ujian Promosi Doktor

“Kedua adalah gerakan tajdid atau gerakan inovasi. Masyarakat memerlukan banyak kreativitas atau inovasi sehingga kemakmuran untuk semua bisa terwujud. Maka kolaborasi berbagai pihak mutlak diperlukan,” ungkapnya.

“Jadi Lazismu jangan hanya bergerak di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Perlu juga Lazismu masuk ke sekolah-sekolah negeri. Peluangnya masih terbuka lebar. Dan infak yang diperoleh kita kembalikan lagi dalam bentuk program,” tambahnya.

Suasana Rakerwil Lazismu Jatim 2025 di Rayz UMM Hotel Malang (Tagar.co/Sugiran)

Ketiga, lanjutnya, adalah gerakan ilmu. Kita semua hadir di rakerwil ini untuk meningkatkan pengetahuan atau knowledge, sekaligus menambah jaringan. Dewan Pengawas Syariah (DPS) sudah melakukan upgrading beberapa waktu lalu.

“Kemudian kerja cepat, akurat, dan tepat menjadi tolok ukur kita semua. Tema Milad Ke-112 Muhammadiyah menghadirkan Kemakmuran untuk Semua dan Lazismu menjadi gerbang terdepan,” ungkapnya.

Keempat gerakan amal. Gerakan zakat akan tumbuh besar pada tahun ini. Saat ini ada anggaran 73 triliun rupiah untuk program makan siang bergizi gratis. Tentu ini akan menyentuh sektor riil sehingga efek dominonya juga banyak.

“Lazismu tahun ini ditekankan untuk membuat Kampung Berkemajuan. Diharapkan masing-masing Lazismu daerah bisa melaksanakan. Dalam kampung berkemajuan ada aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang diperhatikan. Dan kolaborasi bisa dengan siapa saja untuk mewujudkan program ini, termasuk warga non-Muslim,” tuturnya. (#)

Baca Juga:  Dari Panggilan Hati, Kuswantoro "Sulap" Gadget Jadi Mesin Amal

Jurnalis Sugiran Penyunting Mohammad Nurfatoni