Ia berkata,”Sapi.” Ia pun diberi sapi betina yang bunting. ”Semoga Allah memberikan keberkahan untukmu dengan sapi ini.”
Malaikat pergi kemudian mendatangi orang buta. ”Keadaan bagaimanakah yang inginkan bagimu?”
Orang buta menjawab,”Hendaknya Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku melihat semua orang.”
Malaikat mengusap matanya. Penglihatan orang itu terang kembali. Dia ditawari harta dan memilih kambing. Ia pun diberi kambing betina yang bunting.
Diuji
Kisah tiga orang ini lalu hidup makmur dengan ternak yang beranak pinak. Malaikat mendatangi lagi orang pertama dengan menjelma sebagai orang berpenyakit kusta. Dia minta bekal perjalanan karena kesulitannya mencari rezeki.
Bekas orang kusta menjawab,”Keperluanku masih banyak sekali.” Ia enggan memberikan sedekah padanya.
Malaikat itu berkata,”Sepertinya saya pernah mengenalmu. Bukankah kamu dahulu orang yang berpenyakit kusta dijijiki seluruh manusia. Bukankah kamu dulu seorang fakir, kemudian Allah memberimu harta?”
Bekas orang kusta berkata,”Semua harta ini saya warisi dari nenek-moyangku dan mereka dari nenek-moyangnya pula.”
Malaikat menjawab,”Jika kamu berdusta Allah pasti menjadikanmu kembali seperti semula.”
Ganti malaikat mendatangi bekas orang botak dengan menjelma orang hina. Dia meminta bantuan bekal juga kepadanya. Tapi ditolak.
Maka malaikat itu berkata,”Jika kamu berdusta, maka Allah pasti akan menjadikanmu kembali seperti keadaanmu semula.”
Malaikat lantas pergi kepada bekas orang buta dengan menjelma menjadi orang buta. Dia meminta kambing untuk bekal perjalanan.
Bekas orang buta itu bercerita,”Saya dahulu pernah menjadi orang buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku. Ambil mana saja yang kamu inginkan. Saya mengharapkan keridaan Allah.”
Malaikat itu berkata,”Tahanlah hartamu sebab sebenarnya kamu telah diuji. Allah telah meridai dirimu dan memurkai dua orang lainnya.” (#)