Feature

Kawal Semua Aktivitas Anak dengan Doa

×

Kawal Semua Aktivitas Anak dengan Doa

Sebarkan artikel ini
Kawal semua aktivitas anak dengan doa ditekankan pada Halaqah Ummahat yang diadakan Mugeb School bekerja sama dengan Ikwam. Istatik, Motivator Islami, mengimbaunya di hadapan para wali siswa perempuan.
Bunda Istatik, Motivator Islami, ketika memberi pesan kepada peserta Halaqah Ummahat di Masjid Faqih Oesman (22/10/2024). (Tagar.co/Yuanita Anggun Candra Yudha)

Kawal semua aktivitas anak dengan doa ditekankan pada Halaqah Ummahat yang diadakan Mugeb School bekerja sama dengan Ikwam. Istatik, Motivator Islami, mengimbaunya di hadapan para wali siswa perempuan.

Tagar.co – Wali siswa SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb School) berdatangan di lantai 1 Masjid Faqih Oesman Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Mereka duduk berjajar mengisi shaf dari yang terdepan, Selasa (22/10/2024).

Di hadapan mereka terbentang banner yang menunjukkan kegiatan pagi itu. Tertulis Halaqah Ummahat bertema “Mengasuh tanpa Melukai”. Pada pukul 07.30 WIB, Motivator Islami yang akrab disapa Bunda Istatik hadir di tengah mereka.

Salah satu pesan penting yang ia tekankan, mengganti kemarahan dengan doa yang baik. Ia mencontohkan, misal biasanya ketika anak mau berangkat sekolah ibu marah, “Ya Allah, arek cari kaos kaki kok gak ketemu-ketemu! Kaos kaki kok kurang siji.”

Maka Istatik mengajarkan untuk mengganti marahnya dengan doa, “Ya Allah temukan kaos kakinya ya Allah. Lancarkan dia berangkat sekolah.”

Baca juga: Hafalan Haidar, Kolaborasi Indah Mugeb School dan Orang Tua

Kalau ibu bisa menyetir dan mengantar sendiri anak ke sekolah, ia menganjurkan di sepanjang jalan ibu berdoa. “Karena doa musafir itu doa yang mustajabah!” tegas perempuan yang mengenakan gamis navy senada dengan kerudungnya itu.

Adapun doa yang bisa ibu panjatkan sebagai berikut: “Ya Allah Nak, mama doakan, semoga nanti di sekolah belajarnya lancar. Belajarnya enak. Teman-temanmu baik semua. Kamu bisa jajan dengan nikmat.”

Perjalanan mengantar anak itu penuh dengan doa. “Masyaallah. Anak akan mengingat doa yang kita panjatkan. Telinganya mendengarkan. Dia akan ingin menjadi anak seperti yang ibu doakan,” ungkapnya di hadapan seratus ibu-ibu wali siswa Mugeb School.

Ia lantas menegaskan, proses berangkat sekolah dan mengaji itu proses ibu mengantar anak menuju masa depan. Maka perlu memperbanyak doa. “Kawal semua aktivitas anak kita dengan doa!” ajaknya pada Halaqah Ummahat kali ini.

Kawal semua aktivitas anak dengan doa ditekankan pada Halaqah Ummahat yang diadakan Mugeb School bekerja sama dengan Ikwam. Istatik, Motivator Islami, mengimbaunya di hadapan para wali siswa perempuan.
Sebagian jamaah Halaqah Ummahat dari kalangan wali siswa Mugeb School. (Tagar.co/Yuanita Anggun Candra Yudha).

Ajak Anak Berdoa

Pun ketika di tengah perjalanan pulang sekolah ternyata hujan turun, ia mengimbau ibu-ibu mengajak anaknya berdoa. Sambil hujan-hujanan. Sebab saat hujan, Muslim dianjurkan banyak berdoa.

Bukannya malah marah-marah, “Lho kan hujan. Nggak nurut mama tadi bawa jas hujan. Mama kan sudah bilang, bawa jas hujan Dek!”

Justru, menurutnya, semua perlu kita bungkus dengan doa. Dengan berdoa, Insyaallah semua dimudahkan oleh Allah.

Doa juga dilakukan ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Baik ketika memasak, mencuci baju, dan mengepel.

Baca juga: Unik, Kajian Ayah di Warung Kopi

Ketika cucian banyak, rumah kotor sekali, maka angkat tangan dan berdoa sebagaimana pada QS. Taha ayat 25-28: Robbisrohli sodri, wayassirli amri, wahlul ‘uqdatammil lisani yafqohu qouli.

Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.”

Begitu pula ketika muncul cemas, “Di jalan kok anakku nggak pulang-pulang.”

Maka ia juga menganjurkan ibu mengangkat tangan dan berdoa, “Ya Allah jaga anakku ya Allah. Bawa dia pulang ya Allah.”

Kata-kata seorang ibu adalah doa. (#)

Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Aksi Pelajar Bersih Pantai Diikuti Tiga Sekolah Gresik