Griya Statistika, nama yang asing. Tapi sudah banyak membimbing siswa meraih medali emas dan melatih lebih seribu peserta.
Tagar.co – Awalnya hobi semasa kuliah, kini lembaga Griya Statistika yang didirikan Lensa Rosdiana Safitri (28) menjadi lembaga serius. Sudah membantu sekolah, perguruan tinggi, dan masyarakat memahami ilmu statistik yang rumit.
Berdiri tahun 2017 saat Lensa Rosdiana masih mahasiswa S1 Prodi Statistika Universitas Airlangga. Dia berasal dari Desa Sendangagung Paciran, Lamongan.
Kini dia baru saja lulus S2 di Universitas Airlangga jurusan Matematika Peminatan Statistika angkatan pertama pada 28 September 2024 lalu.
”Awalnya, Griya Statistika saya bangun bersama teman, tetapi sempat terhenti tahun 2018 karena teman saya memilih bekerja di tempat lain. Saya juga akhirnya mencari pekerjaan lain,” tutur Lensa di hubungi di rumahnya, Kamis (10/10/2024).
Baca Juga Pembantu Warung Soto Itu Bisa Kuliahkan Anaknya di UGM
Tahun 2022 lembaga ini beroperasi kembali dengan tim baru yang berminat mengembangkan. Tim melihat masyarakat perlu edukasi yang baik tentang statistik.
Dia menjelaskan, Griya Statistika adalah lembaga pelatihan dan pembimbingan yang memberikan layanan konsultasi statistik, penelitian kuantitatif kepada dunia pendidikan atau praktisi, bisa juga les/pelatihan secara online maupun offline.
Bisa diakses di @griyastatistika. Kalau mau berkonsultasi bisa datang ke kantornya di Gedung Inkubator Bisnis Unair Jln. Airlangga Surabaya.
Dengan slogan Partner Terbaik Penelitianmu #bukanJoki, sambung dia, Griya Statistika memiliki visi menjadi lembaga konsultan statistika tepercaya yang mengedepankan kejujuran dan kredibilitas dalam layanan yang diberikan.
”Alhamdulillah, Griya Statistika juga membantu meningkatkan keuangan keluarga saya dan membuka lapangan kerja,” kata mahasiswa Statistik angkatan 2014 ini.
Meskupun Griya Statistika belum mempunyai tim tetap, ujar dia, namun sudah memiliki 5-8 tenaga freelance yang menjadi konsultan dan tutor
Dia menerangkan, pada awal 2024, Griya Statistika berhasil lolos seleksi sebagai startup binaan Airlangga Start Up and Inovation (ATAVI) di bawah naungan Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Universitas Airlangga.
Baca Juga Survei Terbaru: Indonesia Peringkat Kedua Negara Paling Bahagia di Dunia
”Kami mendapatkan fasilitas kantor inwall, mentoring bisnis, pengurusan badan usaha, hingga akses ke investor,” cerita Lensa yang waktu mahasiswa dapat beasiswa Bidikmisi.
Meskipun masih terbilang baru, lembaga ini telah meraih prestasi membanggakan seperti mengantarkan bimbingan tingkat SMA untuk meraih medali emas di ajang internasional. Kliennya banyak yang menjadi lulusan terbaik di bidangnya masing-masing.
Lembaga ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 peserta dari berbagai universitas, baik dalam negeri seperti Unair, ITS, IPB, Unpad, maupun luar negeri seperti Chulalongkorn University, Dong Hwa University, Zhejiang University, Manila’s Woman University, dan University of Leeds.
Lensa menyebutkan, rata-rata kliennya merasa puas dan terbantu dengan layanan yang diberikan.
Jurnalis Sri Asian Penyunting Sugeng Purwanto