
Green kurban diselenggarakan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah di Dusun Mencorek, Sendangharjo, Brondong, Lamongan, Jawa Timur. Kurban ramah lingkungan ini membuat warga tersenyum. Apalagi tahun ini di Dusun tersebut tidak ada yang kurban sapi. Satu-satunya hanya dapat dari MLH PP Muhammadiyah.
Tagar.co – Senyum merekah hadir di wajah warga Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Siang itu, Ahad (8/6/225) satu persatu dari 300 orang memadati halaman TPA At-Thohiriyah Mencorek. Mereka datang untuk menerima daging kurban yang dilapisi daun pisang, berbungkus besek.
“Terima kasih, pak. Terima kasih bu,” ucap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Hari itu, Ahad (8/6/2025) Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan kurban bertajuk ramah lingkungan. Satu sapi disumbangkan di Dusun ini untuk dikelola dan dibagikan kepada warga. Syaratnya mutlak; harus ramah lingkungan, no plastic, zero waste.
Anggota MLH PP Muhammadiyah yang juga penanggung jawab program, Muhamad Rifandi mengatakan, green kurban tahun ini yang dikelola oleh MLH PP Muhammadiyah ditempatkan pada 7 titik lokasi. Salah satunya di Lamongan yang ditempatkan di TPA At-Thohiriyah.
“Hewan kurban untuk yang di Lamongan ini, shohibul kurbannya adalah Bapak Sri Hascaryo, Dewan Pakar MLH PP Muhammadiyah,” terangnya.

Jadikan Pedoman Best Practice
Menurutnya, program ini dilaksanakan, selain untuk menjalankan ibadah kurban, juga sebagai upaya edukasi dan membuat pedoman best practice untuk pelaksanaan green kurban tahun-tahun berikutnya.
“Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mengusahakan pelaksanaan green kurban sesuai standar Islam dan pelestarian lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, M. Thohir Taqrib sebagai penerima mengucapkan terima kasih yang tulus kepada MLH PP Muhammadiyah dan Bapak Sri Hascaryo atas amanah dan kepeduliannya melalui penyaluran daging kurban ini.
“Daging kurban yang kami terima ini sangat membantu dan tentu saja menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami dan masyarakat,” ucap Thohir.
Terlebih, dia merasa bersyukur karena kurban ini bukan hanya tentang berbagi daging, tapi juga membawa pesan tentang kesadaran lingkungan serta kebaikan berkelanjutan.
“Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak Sri Hascaryo dan MLH PP Muhammadiyah. Semoga kurban ini menjadi amal jariyah dan membawa berkah bagi semua,” harapnya.
Tidak hanya kurban ramah lingkungan, usai penyembelihan dan mengelola daging, panitia juga melakukan aksi penanaman pohon. (#)
Jurnalis Nely Izzatul