Rileks

Grand Maerakaca: Menyelami Keindahan Jawa Tengah dalam Pelukan Pedesaan

383
×

Grand Maerakaca: Menyelami Keindahan Jawa Tengah dalam Pelukan Pedesaan

Sebarkan artikel ini
Grand Maerakaca, menyelami keindahan Jawa Tengah dalam pelukan pedesaan. Bayangkan, 35 anjungan rumah adat, masing-masing mewakili keunikan setiap kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, berjejer rapi di atas lahan seluas 24 hektar.
Grand Maerakaca, Taman Mini Jawa Tengah, PRPP Semarang, Selasa (31/12/2024)(Tagar.co/Alifia Kayla Nayara)

Grand Maerakaca, menyelami keindahan Jawa Tengah dalam pelukan pedesaan. Bayangkan, 35 anjungan rumah adat, masing-masing mewakili keunikan setiap kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, berjejer rapi di atas lahan seluas 24 hektar.

Tagar.co – Langkah kaki saya, bersama dua sahabat karib, Nofia Firdawati (36) dan Laili Uswatin (35), seolah ditarik oleh pesona pedesaan yang tersembunyi di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang.

Tak ketinggalan, Sultan Ahmad Ateem (6), anak kedua saya, dan Alifia Kayla Nayara (5), murid kecil saya, turut bergabung dalam petualangan di penghujung tahun ini. Destinasi kami? Grand Maerakaca, sebuah oase yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam, yang berlokasi di Taman Mini Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).J araknya hanya sekitar 6 km dari Simpang Lima Semarang, mudah dijangkau.

Baca juga: Kolam Taman Axelia, Oase Liburan Murah Meriah di Tengah Kota Ambawara

Begitu memasuki gerbang Grand Maerakaca, atau yang akrab disebut Taman Mini Jawa Tengah ini, kami disambut oleh miniatur-miniatur bangunan khas dari seluruh penjuru provinsi. Rasanya seperti diajak berkeliling Jawa Tengah dalam sekejap!

Dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp 30.000, sudah termasuk wahana perahu dan kereta, kami pun bersiap menjelajahi tempat rekreasi yang buka dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB ini.

Baca Juga:  Menempa Karakter sejak Dini: Tapak Suci di TK Aisyiyah 41 Menganti Gresik

Menyusuri Jejak Budaya di Setiap Anjungan

Bayangkan, 35 anjungan rumah adat, masing-masing mewakili keunikan setiap kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, berjejer rapi di atas lahan seluas 24 hektar. Dari anjungan Kabupaten Blora di ujung timur, hingga anjungan Kabupaten Cilacap di ujung barat, semuanya tersaji apik, seolah memindahkan potongan-potongan sejarah dan budaya ke hadapan kami. Sungguh sebuah wisata edukasi dan budaya yang sayang untuk dilewatkan.

Kereta kelinci menjadi sahabat setia kami dalam menjelajahi luasnya area ini. Mata kami dimanjakan oleh keindahan arsitektur masing-masing anjungan. Namun, ada satu yang mencuri perhatian kami, anjungan Kabupaten Batang. Teras rumahnya yang teduh, seolah mengundang kami untuk berlama-lama duduk di sana. Angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah, ditambah suasana yang tenang, membawa kami bernostalgia ke masa kecil, seakan sedang bersantai di rumah nenek.

Menyelami Ketenangan Hutan Mangrove

Petualangan kami berlanjut ke kawasan hutan mangrove. Di sini, jalur trekking yang estetis menjadi jembatan bagi kami untuk menyatu dengan alam. Rimbunan pohon mangrove yang hijau menyegarkan mata, menjadi latar belakang foto yang sempurna. Langkah demi langkah di jalur ini, membawa kami semakin dekat dengan ketenangan yang ditawarkan oleh alam.

Baca Juga:  Menikmati Pesona Pedesaan di Ujung Barat Lamongan
Anjungan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Grand Maerakaca, Taman Mini Jawa Tengah, PRPP Semarang, Selasa (31/12/2024) (Tagar.co/Alifia Kayla Nayara)

Berlayar di Danau Maerakaca, Menyaksikan Tarian Bangau

Danau Maerakaca terbentang luas, memanjang seiring dengan jalur hutan mangrove. Kami pun tak melewatkan kesempatan untuk naik perahu, dipandu oleh nahkoda yang siap membawa kami mengarungi ketenangan danau.

Mata anak-anak berbinar saat perahu mulai bergerak. Mereka berceloteh riang, menunjuk burung-burung bangau yang terbang rendah, mencari mangsa di atas permukaan danau. Pemandangan yang menakjubkan ini, seolah menjadi lukisan hidup yang terbingkai sempurna di hadapan kami.

Baca juga: Menikmati Kenyamanan Kereta Api Ambarawa Ekspres Melintasi Perjalanan Lintas Utara Jawa

Lumina Grand Maerakaca: Keliling Dunia dalam Sekejap

Tak hanya Jawa Tengah, Grand Maerakaca juga membawa kami berkeliling dunia melalui Lumina Grand Maerakaca. Di sini, miniatur bangunan ikonik dari lima negara–Jepang, Turki, Meksiko, Santorini (Yunani), dan Arab–terpampang nyata dalam bentuk 3 dimensi.

Anak-anak kembali bersorak gembira, berlarian dari satu bangunan ke bangunan lainnya. Mereka antusias berfoto dengan latar belakang bangunan bertingkat yang tertata rapi, seolah sedang berpetualang di negeri impian.

Baca Juga:  Serunya Eksperimen Balon dan Lempar Bola! Anak TK Belajar Sains sambil Bermain
Bersantai di anjungan Kabupaten Batang Jawa Tengah, Grand Maerakaca, Taman Mini Jawa Tengah, PRPP Semarang, Selasa (31/12/2024) (Tagar.co/Istimewa))

Menikmati Kuliner Khas Jawa Tengah, Menutup Petualangan dengan Kenikmatan

Perjalanan kami diakhiri dengan wisata kuliner. Berbagai hidangan khas Jawa Tengah tersaji menggoda, dari tahu gimbal, gado-gado, bakso, hingga siomay. Tak ketinggalan, aneka jajanan kekinian seperti kebab, kentang goreng, sosis bakar, dan takoyaki, siap memanjakan lidah anak-anak.

Sambil menyantap hidangan, kami kembali menikmati pemandangan danau dan hutan mangrove. Sesekali, kami beristirahat di teras-teras rumah adat, merasakan atmosfer Jawa Tengah yang kental. Sungguh sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Liburan akhir tahun di Grand Maerakaca bukan hanya sekadar rekreasi, tetapi juga sebuah perjalanan untuk lebih mengenal budaya Jawa Tengah. Keindahan alam, keramahan, dan kearifan lokal yang kami temui, akan selalu terpatri dalam ingatan. Grand Maerakaca, sebuah tempat di mana kenangan indah terukir abadi.

(#)

Jurnalis Nadhirotul Mawaddah Penyunting Mohammad Nurfatoni