Sejarah

Gambaran tentang Fisik Nabi Muhammad SAW

×

Gambaran tentang Fisik Nabi Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini
Fisik Nabi Muhammad SAW menurut M. Quraish Shihab dapat dilukiskan, bahkan dilukis. Penjelasan fisik Nabi Muhammad SAW juga bisa dibaca melalui tulisan Said Hawwa dalam buku Ar-Rasul.
Gambaran tentang Fisik Nabi Muhammad (Ilustrasi freepik.com premium)

Fisik Nabi Muhammad SAW menurut M. Quraish Shihab dapat dilukiskan, bahkan bisa dilukis. Penjelasan fisik Nabi Muhammad SAW juga bisa dibaca melalui tulisan Said Hawwa.

Tagar.co – Sebagai manusia, Muhammad SAW dapat dilukiskan, bahkan dilukis, karena informasi tentang fisik, penampilan, dan perawakan beliau amat kaya. Kalau bukan karena penghormatan, atau kekhawatiran tentang dampak negatifnya, niscaya tidak ada larangan untuk melukis beliau.

Demikian pendapat M. Quraish Shihab dalam buku Secercah Cahaya Ilahi – Hidup Bersama Al Qur’an: Jakarta: Mizan, 2000. Penjelasan fisik Nabi Muhammad SAW juga bisa dibaca melalui tulisan Said Hawwa dalam buku Ar-Rasul, terbitan Gema Insani Press, Jakarta, 2003.

Baca juga: Hukum Nikah Beda Agama Menurut Islam

Berikut adalah ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh Muhammad SAW yang dirangkum dari dua buku tersebut. Tingginya sedang-sedang saja, tidak gemuk tidak pula kurus. Bahunya lebar, dadanya bidang, ototnya kekar, dan kepalanya sedikit besar. Rambutnya hitam gelap, sedikit ikal, terurai sampai ke pundaknya dan selalu tersisir rapi. Dalam usianya yang lanjut, hanya terdapat sekitar dua puluh lembar ubannya. Uban itu, menurut beliau, akibat ketegangannya saat menerima Surah Hud yang mengandung ancaman.

Mukanya bulat, menarik bagai purnama. Matanya hitam cemerlang dan bersinar, tetapi putih matanya sangat jernih. Bulu matanya hitam, panjang dan tebal sehingga terlihat bagaikan memakai celak.

Baca Juga:  Mohammad Natsir: Jabatan Mentereng, Gaya Hidup Bersahaja

Hidungnya mancung sedikit besar, giginya tersusun rapi dan diurusnya tidak kurang dari sepuluh kali sehari dengan menggunakan siwak. Kulitnya bersih dan lembut. Warnanya campuran “putih kemerah-merahan”.

Baca jugaPara Rasul Ternyata Membawa Agama yang Sama, Islam

Tangannya laksana sutra, bagai kelembutan tangan wanita. Langkahnya cepat dan luwes, seperti seorang yang turun dari ketinggian. Bahasanya jelas dan indah terdengar. Seringkali, ketika berbicara, beliau menggelengkan kepala atau menepuk telapak tangannya dengan jari telunjuk serta menggigit-gigit bibirnya. Kalimat-kalimatnya yang penting seringkali diulangi hingga tiga kali, agar dapat dipahami dan dicerna dengan baik oleh pendengarnya.

Bila menoleh, beliau menoleh dengan seluruh badannya; dan bila menunjuk; beliau menunjuk dengan seluruh jarinya. Perawakannya gagah, penuh wibawa, tetapi simpatik. Selalu tersenyum walau tawanya jarang dan gelaknya tidak terdengar. (#)

Penulis Mohammad Nurfatoni