
Menghidupkan malam Ramadan dengan cara menyenangkan, Masjid Al-Jihad Surabaya gelar Fun Camp untuk anak dan remaja. Menginap di masjid, mereka belajar, bermain, hingga ikut Tarawih bersama.
Tagar.co – Suasana Masjid Al-Jihad di kawasan Dupak Jaya, Surabaya, akhir pekan ini terasa berbeda. Sabtu (22/3/2025) malam, takmir masjid tersebut menggelar Fun Camp—sebuah kegiatan bermalam yang meriah namun sarat nilai spiritual, sekaligus cara kreatif menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan.
Sebanyak 40 anak dan remaja berusia 5 hingga 15 tahun tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka datang dari berbagai latar belakang—mulai dari siswa SD Muhammadiyah 12 ‘Dubes’, SMP Muhammadiyah 7 ‘Mutu’, santri Rumah Tahfiz Darul Quran, hingga anak-anak sekitar lingkungan masjid.
Baca juga: Sunat Ceria Ramadan, Aksi Sosial PCPM Bubutan yang Penuh Berkah
“Kami ingin menghidupkan malam-malam terakhir Ramadan dengan cara yang menyenangkan. Ini semacam ‘itikaf kekinian’ sekaligus kaderisasi dini Muhammadiyah,” ujar M. Vredy Rizal A., S.Pd., Sekretaris Takmir Masjid Al-Jihad.
Menurut Vredy, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah awal menumbuhkan semangat berorganisasi di kalangan anak-anak. Harapannya, mereka kelak aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathan (HW). “Kami berharap mereka tumbuh dan berproses dalam struktur IPM maupun HW di Cabang Bubutan,” tambahnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari para pimpinan organisasi otonom Muhammadiyah. Sejumlah tokoh hadir langsung, seperti Hamzah (Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah [PCPM] Bubutan), Muhammad Taufiqurrakhman (Wakabid Kawah PCPM Bubutan), Syafrizal Ainul Yaqin (Wakabid SDM Kwarcab HW Bubutan), dan Colin Farel (Wakabid TIK PRPM Jepara).
Salah satunya, Syafrizal, mengapresiasi semangat panitia. “Keren. Gerakan Masjid Al-Jihad ini selalu kekinian dan relevan. Lanjutkan,” ujarnya.
Menginap di Masjid, Belajar dengan Gembira
Acara dimulai usai Magrib dengan registrasi peserta, dilanjut salat Isya dan salat Tarawih berjemaah. Malam harinya, para peserta diajak nonton bareng film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia—film yang menggugah empati tentang perjuangan seorang anak demi membela ayahnya yang memiliki keterbatasan mental.
Menjelang dini hari, peserta dibangunkan untuk mengikuti sesi motivasi bertajuk “Motivasi Generasi Cerdas” yang dibawakan Ferry Yudi Antonis, M.Pd.I., seorang aktivis dakwah dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wiyung. Seusai sahur dan salat Subuh, peserta mengikuti tadarus bersama lalu menikmati berbagai permainan edukatif seperti fun exam dan fun game yang dirancang untuk melatih logika serta kerja sama tim.
Kegiatan ditutup pukul 07.00 pagi dengan pembagian penghargaan kepada peserta terpilih dalam berbagai kategori.
Dukungan dari Orang Tua
Anwar Husein, salah satu orang tua peserta yang juga jemaah Masjid Al-Jihad, menyambut hangat kegiatan ini. Ia bahkan mendaftarkan anaknya yang masih TK untuk ikut serta. “Alhamdulillah, ini acara yang sangat positif. Anak-anak diajak meraih berkah Lailatulqadr dengan cara yang menyenangkan,” tuturnya.
Ia juga menilai, belum banyak masjid yang mampu menghadirkan kegiatan ramah anak dan remaja seperti ini. “Tak banyak masjid yang bisa merangkul anak-anak agar betah di lingkungan masjid. Di sini, saya lihat takmirnya luar biasa dalam memanfaatkan momentum Ramadan,” tambahnya.
Ke depan, Anwar berharap model kegiatan seperti Fun Camp bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain. “Semoga makin banyak anak muda yang tak sekadar datang untuk salat, tapi juga merasa masjid adalah tempat bermain, belajar, dan tumbuh bersama,” ujarnya penuh harap.
Jurnalis Hamzah Penyunting Mohammad Nurfatoni