Telaah

Empat Amalan yang Membawa Cahaya ke Alam Kubur

448
×

Empat Amalan yang Membawa Cahaya ke Alam Kubur

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi AI/freepik.com premium

Rasulullah Saw memberikan banyak petunjuk agar perjalanan kita menuju akhirat dipenuhi dengan cahaya dan keberkahan

Empat Amalan yang Membawa Cahaya ke Alam Kubur; Telaah Oleh Dwi Taufan Hidayat, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bergas Kabupaten Semarang.

Tutup Banner untuk melanjutkan baca

Tagar.co – Setiap insan pasti akan menuju kehidupan akhirat setelah meninggalkan dunia ini. Salah satu hal yang sering menjadi renungan adalah bagaimana kondisi kita di alam kubur nanti?

Rasulullah Saw memberikan banyak petunjuk agar perjalanan kita menuju akhirat dipenuhi dengan cahaya dan keberkahan. Berikut empat amalan yang dapat menerangi kubur seseorang, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

1. Menjaga Salat Lima Waktu

Salat adalah tiang agama dan menjadi amal pertama yang dihisab pada hari kiamat. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada kiamat adalah shalatnya.” (H.R. Tirmidzi)

Baca juga: Keutamaan Salat Subuh: Disaksikan Malaikat dan Pintu Keberkahan

Dengan menjaga salat lima waktu, seorang hamba menunjukkan kepatuhan dan ketundukannya kepada Allah Swt. Salat yang dilakukan dengan khusyuk dan konsisten menjadi sumber ketenangan jiwa serta cahaya yang menerangi alam kubur.

2. Rajin Bersedekah

Sedekah adalah salah satu bentuk amal jariah yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Rasulullah Saw bersabda: “Jika anak cucu Adam mati maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakannya.” (H.R. Muslim)

Dengan bersedekah, kita bukan hanya membantu sesama, tetapi juga menanam investasi akhirat yang akan terus menerangi perjalanan kita di alam kubur.

3. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi umat manusia. Membacanya tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan syafaat pada hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
“Karena sesungguhnya di hari kiamat nanti ia (Al-Qur’an) akan menjadi syafa’at kepada orang-orang yang mengikutinya.” (HR. Muslim)

Menjadikan Al-Qur’an sebagai teman hidup di dunia akan menjadikannya penerang di alam kubur serta pemberi syafaat di akhirat.

4. Banyak Bertasbih

Zikir kepada Allah adalah cara untuk senantiasa mengingat-Nya. Rasulullah Saw bersabda:
“Dua kalimat yang dicintai oleh Ar-Rahman, ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan), yaitu: Subhanallahiwabihamdihi, Subhanallahilaazim (Mahasuci Allah dengan segala pujian kepada-Nya, Mahasuci Allah yang Mahaagung).” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Tasbih yang tulus dari hati menjadi amalan ringan yang mampu memberatkan timbangan amal di hari akhir dan memberikan ketenangan serta cahaya di alam kubur.

Bekal untuk Kehidupan Setelah Mati

Kehidupan dunia hanyalah persinggahan sementara. Amalan-amalan ini adalah cara untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan abadi di akhirat. Mari jadikan salat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan zikir sebagai bagian dari rutinitas hidup kita.

Semoga dengan melakukannya, Allah Swtmenerangi perjalanan kita di alam kubur dan mengangkat derajat kita di sisi-Nya. Wallahua’lam. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Haji 2025: Ini Kuota, Biaya, dan Inovasi Layanan untuk Jemaah Indonesia