Feature

Drama Guru Terjerat Hukum karena Mendidik Siswa Pentas di SMA Muhiba

×

Drama Guru Terjerat Hukum karena Mendidik Siswa Pentas di SMA Muhiba

Sebarkan artikel ini
Drama guru terjerat hukum karena mendidik siswa sedang dipentaskan siswa SMA Muhiba (Tagar.co/Julia Cinta Az Zahra)

Guru terjerat hukum karena dianggap berlebihan dalam mendidik siswa yang lagi viral di media sosial, dipentaskan dalam bentuk seni darma oleh siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Tagar.co – Di bawah sinar matahari yang cerah pagi itu, Rabu (13/11/2024), SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) di Lamongan, Jawa Timur, berubah menjadi panggung semarak peringatan Hari Pahlawan.

Pada pukul 07.00, lapangan utama SMA Muhiba dipenuhi oleh siswa dan tenaga pendidik yang berbusana ala pahlawan. Dengan ucapan basmallah yang menggema, apel pembukaan dipimpin oleh Waka Kesiswaan, Pradana Prisma Mahardika, M.Or., mewakili Kepala Sekolah Agus Al Chusairi.

“Hari ini kita bersatu dalam semangat nasionalisme, memperingati pahlawan yang telah berkorban demi tanah air. Meski merdeka, kita masih harus berjuang melawan kemalasan untuk menjadi generasi Indonesia Emas yang sebenarnya merdeka,” tegas Pradana dalam pidatonya, disambut oleh dentuman kentongan bambu.

Upacara peringatan Hari Pahlwan di SMA Muhiba (Tagar.co/Julia Cinta Az Zahra)

Setelah apel, suasana semakin meriah dengan adanya lomba panggung bebas antarkelas, di mana setiap kelas memamerkan kreativitas mereka. Acara dibuka dengan penampilan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhiba, mengisi panggung dengan semangat kepahlawanan.

Salah satu penampilan yang paling menggelitik adalah dari kelas 12-1. Mereka menyajikan drama yang mengangkat isu aktual, yaitu tentang para guru yang terjerat hukum karena dianggap berlebihan dalam mendidik siswa.

Drama ini tidak hanya membuat penonton tertawa, tetapi juga membuka mata tentang realita yang mungkin terjadi di sekolah-sekolah lain.

Acara yang berlangsung hingga pukul 11.45 WIB, diakhiri dengan sholat dhuhur berjamaah yang membawa semangat kebersamaan dan refleksi. Hari itu, SMA Muhiba bukan hanya sekolah, tapi juga sebuah panggung kebangsaan yang penuh warna. (#)

Jurnalis Julia Cinta Az Zahra Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Aksi Pelajar Bersih Pantai Diikuti Tiga Sekolah Gresik