
Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) siap menjadi tiga pusat keunggulan. Salah satunya, menjadi pusat pengembangan bisnis industri kreatif. Rektor ajak pemerintah bermitra.
Tagar.co – Gubernur Jatim Dr. (HC) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, M.BA menghadiri Kajian Jelang Berbuka yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Lokasinya di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Sabtu (8/3/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian Kajian Ramadan 1446 PWM Jatim yang berlangsung sejak pagi.
Kehadiran keduanya membuat Rektor Umla Prof. Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat M.Kes bersyukur.
“Saya patut bersyukur, Bu Gubernur pertama kali datang di Umla,” ujarnya di hadapan 3000 peserta dari berbagai unsur Muhammadiyah. Termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jawa Timur, serta PCM, PCA, PRM, dan PRA se-Kabupaten Lamongan. Gemuruh tepuk tangan terdengar dalam dome itu.
Di hadapan sang bupati dan gubernur sore itu, Prof. Aziz juga mengucapkan terima kasih. “Tiga tahun yang lalu, bersama teman-teman dari PWM, kami dibantu oleh pemerintah provinsi Jawa Timur tentang hibah alat-alat kesehatan yang Insyaallah sangat bermanfaat bagi perkembangan Umla,” ujarnya.
Kemudian, dengan mantab ia menyampaikan, “Mudah-mudahan, bila Ibu mempercayakan lagi, Umla siap!”

Dome Jadi Pusat
Prof. Aziz juga mengakui dome yang hari itu mereka datangi memang belum pihaknya sempurnakan. “Insyaallah Pak Bupati, dengan dome ini ada tiga pusat. Pusat Kemahasiswaan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, dan Pusat Bisnis,” urainya.
“Saya ingin membantu bermitra dengan Pemkab Lamongan maupun Jatim. Ini jadi alat pengembangan bisnis industri kreatif,” imbuhnya di Dome Umla.
Ia meyakini, dengan jejaring yang kemarin sudah pihaknya kontak, Umla siap mengembangkan bisnis di sektor industri kreatif. Sejauh ini, pihaknya telah menghubungi teman-teman dari Jakarta.
“Insyaallah semua ajang, pertemuan, pameran, dari industri apapun, insyaallah kami siap. Insyaallah dari Umla untuk Indonesia!” kata Prof. Aziz menutup sambutannya. (#)
Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni