
Menko PMK Pratikno menerima masukan konstruktif dari Anggota DPD RI Subwilayah Barat II. Ia mencatat seluruh aspirasi dalam satu buku penuh dan berjanji menindaklanjutinya lewat forum lintas kementerian.
Tagar.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menerima kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Subwilayah Barat II dalam forum Rapat Konsultasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk membangun sinergi pusat-daerah, sekaligus wadah menyerap aspirasi langsung dari lapangan.
Baca juga: Kebangkitan di Zaman AI: Menko PMK Usulkan Gerakan “CabAI” untuk Indonesia Maju
Di awal sesi, Menko PMK menyampaikan sejumlah program prioritas nasional yang tengah dikoordinasikan Kemenko PMK. Fokus utamanya meliputi sektor pendidikan, kesehatan, keagamaan, perlindungan perempuan, serta pemenuhan hak penyandang disabilitas. Ia menegaskan pentingnya akselersmasi program-program tersebut untuk menjawab tantangan pembangunan manusia yang semakin kompleks.
Menko PMK juga memperkenalkan inovasi berbasis data melalui pengembangan Precision Policy Dashboard, sebuah alat bantu untuk menyusun kebijakan yang lebih presisi dan terintegrasi.
“Kami ingin mendorong kebijakan yang tidak hanya berbasis asumsi, tetapi pada data dan analisis yang konkret. Precision Policy Dashboard menjadi salah satu instrumen penting yang sedang kami kembangkan untuk itu,” jelas Pratikno.

Setelah pemaparan, para anggota DPD RI menyampaikan pandangan, rekomendasi kebijakan, hingga persoalan konkret yang mereka temui di daerah masing-masing. Aspirasi tersebut dikemas dalam bentuk masukan konstruktif yang menggambarkan kondisi sosial masyarakat secara langsung.
Menanggapi hal itu, Menko PMK menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan aktif para anggota DPD RI. Ia menilai forum ini bukan sekadar sarana menyampaikan masalah, tetapi ruang bersama untuk mencari solusi.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih, karena Bapak dan Ibu tidak hanya menyampaikan permasalahan, tetapi juga memberikan banyak masukan konstruktif. Saya sampai mencatat dalam satu buku penuh, langsung habis halamannya,” ungkapnya.
Menko PMK menegaskan bahwa setiap masukan akan ditindaklanjuti secara serius melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Bahkan, pihaknya akan mengadakan pertemuan khusus untuk mengkaji lebih dalam berbagai usulan strategis yang telah disampaikan.
“Beberapa isu yang fundamental tentu saja mencakup bidang pendidikan, kesehatan, serta persoalan struktural lainnya yang sangat penting. Kami akan menjalankan pertemuan khusus untuk membicarakan masukan dari Bapak Ibu, dan membuat skenario yang dapat dilakukan selanjutnya,” tambah Pratikno.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen Kemenko PMK dalam menjembatani kebutuhan daerah dan pusat, serta mewujudkan pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni