
Usai libur panjang Lebaran, kendaraan Anda perlu “liburan” juga. Dosen Teknik UMM bagikan tips perawatan penting agar mobil tetap aman, nyaman, dan siap beraktivitas kembali.
Tagar.co – Libur Lebaran telah usai, dan masyarakat pun bersiap kembali ke rutinitas. Namun sebelum kembali memacu kendaraan untuk bekerja atau beraktivitas harian, ada satu hal penting yang tak boleh luput dari perhatian: kondisi kendaraan setelah menempuh perjalanan mudik panjang.
Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ir. Iis Siti Aisyah, ST, MT, Ph.D., mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap remeh pemeriksaan kendaraan setelah digunakan dalam jarak jauh, terutama jika digunakan secara intens saat mudik.
Baca juga: Halalbihalal UMM: Menyatukan Langkah, Merawat Spirit Pendidikan
“Keamanan perjalanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya. “Sangat disayangkan masih banyak tragedi rem blong yang terjadi. Untuk mencegah hal itu, lakukan perawatan rutin sistem rem, gunakan dengan bijak, dan hindari beban berlebihan.”
Menurut Iis, salah satu komponen yang paling vital dan wajib dicek adalah sistem pengereman. Ia menyarankan untuk memeriksa cairan rem, memastikan kampas rem tidak aus, serta mengganti minyak rem secara berkala. Ia juga menekankan pentingnya menghindari pengereman mendadak atau berulang-ulang dalam jarak pendek karena dapat menyebabkan rem cepat panas dan kehilangan fungsi optimalnya.
Tak hanya rem, ban kendaraan juga perlu mendapat perhatian khusus. Tekanan angin harus sesuai, dan alur ban harus masih dalam kondisi baik. Ban yang gundul sangat berisiko pecah atau bocor di tengah jalan. “Pemeriksaan mesin, oli, dan radiator juga tidak kalah penting,” tambahnya. Oli yang kotor bisa merusak mesin, sementara cairan radiator yang kurang dapat menyebabkan overheat.
Lebih lanjut, Iis menegaskan bahwa perempuan juga perlu memiliki pengetahuan dasar tentang mesin kendaraan. Menurutnya, ibu-ibu bisa menjadi pengingat di keluarga agar kendaraan dirawat dengan baik, dan tidak panik saat terjadi gangguan kecil. “Paling tidak tahu dasar-dasarnya, seperti kapan ganti oli atau bagaimana mengecek kondisi ban,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Humas UMM yang diterima Tagar.co, Jumat (11/4/25).
Aspek lain yang tak kalah penting adalah kenyamanan berkendara. Iis mengingatkan untuk memastikan AC berfungsi dengan baik, tidak menimbulkan suara aneh, dan tetap memberikan udara dingin meski mobil sudah menempuh jarak jauh. Selain itu, sistem kelistrikan seperti lampu depan, lampu rem, dan lampu sein juga harus dipastikan menyala sempurna, terutama untuk berkendara malam hari atau saat hujan.
Terakhir, Iis juga mendorong masyarakat untuk menyiapkan perlengkapan darurat di kendaraan seperti kotak P3K, ban cadangan, dongkrak, kabel jumper, segitiga pengaman, dan alat pemadam api ringan (APAR). Tak kalah penting, dokumen kendaraan seperti STNK, SIM, dan asuransi harus dalam keadaan aktif dan siap dibawa.
“Setelah libur panjang, kendaraan juga butuh ‘recovery’ sebelum diajak bekerja lagi. Jangan sampai semangat kita kembali ke aktivitas terganggu oleh kendala teknis di jalan,” ujarnya. (*)
Penyunting Mohammad Nurfatoni