
Membuat produk bouquet sebenarnya simple, tapi menghasilkan produk yang cantik. Hari Ibu semakin meriah dengan membuat sendiri sesuai selera dan ide kreativitas.
Tagar.co – Ikatan Wali Murid (Ikwam) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengadakan kegiatan Life Skill For Mom dengan membuat bouquet cantik jilbab segi empat, Jumat (20/12/2024).
Kegiatan ini terlaksana di ruang Coding and AI Centre (CAC) Spemdalas. Ketua Ikwam Spemdalas, Budi Asih menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menyambut moment hari Ibu yang biasa dirayakan 22 Desember 2024.
Bunda dari Zahira Khairusyifa Zamyeri ini juga mengatakan kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin Ikwam yang terselenggara tiap dua bulanan.
“Emak-emak itu punya keterampilan seperti ini wajib lho, selain bisa masak dan melayani keluarga,” ucapnya di sela memandu peserta membuat Bouquet.
Pagi itu usai melakukan pengambilan rapot akhir semester ganjil, Sebanyak 50 wali siswa menuju ruang CAC. Lokasinya berada di lantai 2 gedung kantor pusat itu.
Mereka sudah siap dengan peralatan yang mereka bawa. Yakni kerudung segi empat dengan beragam motif dan gunting. Sementara peralatan lain sudah pengurus Ikwam siapkan. Ikwam sudah standby dan siap membersamai bunda-bunda wali siswa Spemdalas.
Proses Membuat
Pemateri dalam kegiatan tersebut, Novita Ayu Ningrum, dengan penuh kesabaran dan ketelatenan memandu proses pembuatan bouquet. Tahap awal, Novita memandu peserta dengan menggunting kardus untuk bantalan kelopak sebanyak lima buah.
“Selanjutnya ayo buat bulatan (pentolan) di kerudung segi empatnya,” arahnya dengan memberikan contoh langsung.
Selanjutnya, membuat kelopak yang terbuat dari kardus yang diselimuti oleh kerudung dan berada di sekeliling dari bulatan tadi. “Ibu-ibu buat lima kelopak yang mengelilingi bulatan tersebut ya,” pandu ibu Dias kepada peserta.
Kelima kelopak ini, lanjutnya, memutar dan mengelilingi bulatan tadi ya. “Lalu karetin ya. Pastikan pula jaraknya tidak terlalu lebar ya ibu-ibu,” ucapnya.
Sebelum nanti memasuki proses menghias dengan kertas buket, proses akhir adalah membuat tangkai buket. Ini terbentuk dengan melilitkan sisa bagian dari kerudung segi empatnya dengan kardus berukuran sekitar 15 cm.
“Sisa kerudungnya kita buat tangkai yang dilapisi dengan kardus ya dililit atau diseweki dengan kardus agar bisa berdiri tegak. Kardusnya harus benar-benar menempel di bagian bawah kelopak sebagai penyangga, agar nanti juga bisa rapi,” ajak Bu Dias panggilan akrab dari ibu Ketua Ikwam tersebut.
Respon Wali Siswa
Kegiatan inipun mendapatkan respon positif dari peserta. Salah satunya hadir dari Indah Mardiah. Wali siswa Noverina Zahira Kelas IX ICP1 ini mengatakan membuat produk ini sebenarnya simple tapi menghasilkan produk yang cantik.
“Membuat kelopak bunga agar pas simetri dengan bagian lainnya, ini yang menantang,” katanya saat Tagar.co wawancara di sela acara.
Wali siswa lain yakni Ibu Dewi Suksemasari juga memberikan kesan menarik selama mengikuti kegiatan Ikwam ini. Wali siswa dari Afino Maulana Zabir kelas VII DTCP mengatakan sangat excited mengikuti kegiatan bersama bunda-bunda Ikwam ini.
“Seru pengalamannya meski tadi sedikit terlambat hadir karena mengambil rapor terlebih dahulu,” tuturnya.
Menurutnya produk ini sedang tren ketika moment seperti hari Guru atau hari Ibu. Buat memberikan kenangan atau wujud rasa sayang.
“Meskipun selama ini kalau ada memberikan kado seringnya pesan ke toko buket/orang lain. Nah minimal kita sebagai ibu-ibu ini bisalah membuat hal-hal seperti ini,” kata ibu yang membuat buoquet kombinasi warna kuning gading ini. (#)
Jurnalis Anis Shofatun Penyunting Ichwan Arif