Feature

Berbayar Doa, Program Makan Siang DKM dan Warung Pak Jenggot

×

Berbayar Doa, Program Makan Siang DKM dan Warung Pak Jenggot

Sebarkan artikel ini
Berbayar doa, begitulah program makan siang Dompet Kepedulian Muslim (DKM) Surabaya yang menggandeng Warung Pak Jenggot. Dari tukang becak, ojek online, satpam, guru, ibu-ibu, hingga anak-anak sekolah, menikmatinya secara gratis.
Beberapa guru TK menikmati makan siang gratis program DKM Surabaya bersama Warung Pak Jenggot (Tagar.co/Sujarwa)

Berbayar doa, begitulah program makan siang Dompet Kepedulian Muslim (DKM) Surabaya yang menggandeng Warung Pak Jenggot. Dari tukang becak, ojek online, satpam, kuli bangunan, guru, ibu-ibu, hingga anak-anak sekolah, menikmatinya gratis.

Tagar.co – Di tengah suasana panas terik matahari Kota Pahlawan, Selasa (13/8/2024) siang Warung Pak Jenggot yang berlokasi di Jalan Menanggal No. 44 Surabaya, tampak ramai. Sekitar 130 orang mendatangi warung yang berada di depan SMA Negeri 15 Surabaya itu. 

Meskipun lalu lintas di sekitar jalan tersebut padat, suasana di warung tetap tertib dan santai. Mereka—termasuk tukang becak, ojek online, satpam, kuli bangunan, guru, ibu-ibu, dan anak-anak sekolah—dengan sabar menunggu giliran untuk mendapatkan seporsi menu makan siang. Ada yang sambil berdiri. Juga ada yang sembari duduk di kursi.

Siang itu, Warung Pak Jenggot yang bekerja sama dengan Dompet Kepedulian Muslim (DKM) Surabaya sedang menggelar program makan gratis bertitel Borong Dagangan UMKM.

Manager Program Nasrullah, menjelaskan, melalui program yang didukung penuh oleh para donatur yang pedulu, DKM memborong dagangan Warung Pak Jenggot.

Beberapa tucking ojek online ikut menikmati makan siang gratis program DKM Surabaya bersama Warung Pak Jenggot (Tagar.co/Sujarwa)

Berbayar Doa

Menariknya, meskipun makan siang ini gratis, setiap porsi yang diberikan ‘dibayar’ dengan doa tulus dari para penerima manfaat. Doa tersebut dipanjatkan untuk para donatur DKM yang telah berbagi rezeki demi kelancaran usaha para pelaku UMKM, seperti Warung Pak Jenggot milik Sugeng Santoso itu. 

“Doa dari para pejuang ekonomi jalanan ini menjadi penyemangat bagi tim DKM dan para donatur untuk terus berbuat kebaikan,” kata Nasrulloh. Dia bersyukur, berkat dukungan dari para donatur, program makan siang gratis ini bisa terus berlanjut. “Kami berharap inisiatif ini bisa diadakan setiap hari Selasa,” ujar Nasrulloh.

Baca Juga:  Calon Tunggal Pilkada: Tirani yang Dibungkus Demokrasi

Istiana Dewi, Publik Relation DKM Surabaya, yang ikut mendampingi Nasrullah menambahkan, melalui program ini, DKM tidak hanya berfokus membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memberikan dukungan nyata kepada para pelaku UMKM lokal. 

Baca juga: Buwuh

“Ini sekaligus membantu program Wali Kota Surabaya yang disebut dengan MBR alias masyarakat berpenghasilan rendah. Semangat kebaikan ini terus tumbuh, dengan harapan bahwa lebih banyak lagi orang baik yang tergerak untuk turut berbagi,” ujarnya.

Dia menambahkan, bagi yang ingin berkontribusi dalam program makan siang gratis ini, dapat menghubungi nomor WhastApp 0851-7539-9113. “Mari bersama-sama berbagi kebahagiaan dan kepedulian untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ajak Tia, sapaannya.

Berbayar doa, begitulah program makan siang Dompet Kepedulian Muslim (DKM) Surabaya yang menggandeng Warung Pak Jenggot. Dari tukang becak, ojek online, satpam, guru, ibu-ibu, hingga anak-anak sekolah, menikmatinya secara gratis.
Sugeng Santoso saat meladeni para ‘pembeli’ (Tagar.co/Sujrawa)

Bantu UMKM

Sementara itu Sugeng Sugeng mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena dagangannya kembali diborong DKM untuk program ini. Ia juga berterima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam program ini. 

“Ini tak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga mendukung keberlangsungan usaha kecil seperti saya,” ungkapnya pada Tagar.co.

Baca jugaLegenda Putri Sedudo dan Makna Kemerdekaan

Tidak hanya Selasa itu, DKM telah memborong makan siang Warung Pak Jenggot sebanyak empat kali, dimulai Kamis (25/8/2024) lalu. Sugeng Santoso yang punya jenggot khas putih itu—sehingga warungnya dinamai Warung Pak Jenggot—pun sumringah.

Dan siang itu menu-menu yang disediakan Warung Pak Jenggot ludes. Ada sayur asem, tahu tempe, kare ayam, lauk pindang, bandeng tanpa duri goreng, dan ayam goreng. (#)

Penulis Sujarwa Penyunting Mohammad Nurfatoni

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan