Feature

AUM Krian: Mengukir Excellent Service di Tengah Rintik Hujan

480
×

AUM Krian: Mengukir Excellent Service di Tengah Rintik Hujan

Sebarkan artikel ini
Sesi foto bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian dan peserta bersama narasumber dan peserta. (Tagar.coAhmad Fikri Rosyid)

Synergy building amal usaha Muhammadiyah Krian melahirkan semangat baru untuk memajukan perserikatan dengan budaya kerja excellent service.

Tagar.co – Di tengah rintik hujan yang menyelimuti aula Hotel Padepokan Cahaya Putera (PCP) di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, semangat peserta Synergy Building Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Krian tak pudar.

Tutup Banner untuk melanjutkan baca

Pada Jumat (06/12/2024), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian Sidoarjo menggelar acara yang berisi kedua raga dan semangat untuk mencapai pelayanan yang unggul.

Sebanyak 200 peserta dari berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah di Krian hadir dengan antusiasme yang menggebu. Semua hadir untuk belajar dan berbagi pengalaman.

Mereka berasal dari 75 SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri), 32 guru dan karyawan SD Muhammadiyah 2 Krian (SD Mukrida), 29 Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 6 Krian (SMP Meka).

Lainnya: 30 guru dan karyawan SMK Pemuda, 15 guru dan karyawan TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), 13 guru dan karyawan SLB Aisyiyah Krian dan 6 tenaga kesehatan Muhammadiyah Krian.

Dr. H. M. Musfiqon MPd, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan pengasuh Ponpes Nizamiah Pasuruan, menjadi bintang tamu dengan tema “Budaya Kerja for Excellent Service.”

Suasana yang sejuk dan dingin tidak menyurutkan semangat. Moderator Nanang Rouful Akbar menjaga api semangat dengan yel-yel yang bersemangat dan ice breaking yang menyenangkan.

Ustadz Musfiqon memulai pembicaraan dengan mengutip K.H. Abdullah Syukri Zarkasi, Ruhul mudarrisu ahammu min mudarris binafsihi, yang berarti jiwa seorang guru lebih penting dari guru itu sendiri.

Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa untuk mencapai pelayanan yang unggul, ada tiga pilar utama: performa, kualitas, dan komitmen mutu.

“Performa sekolah, kualitas gedung, dan pengajaran yang sesuai dengan akidah islamiah adalah kunci utama,” jelasnya dengan semangat.

Ia juga menyinggung mahfudhah tentang syuhudul haqqi bil haqqi, melihat kebenaran dengan benar-benar.

Di akhir sesi, peserta diajak untuk menyanyikan Sang Surya sebagai penutup, membawa pesan kebersamaan dan semangat yang tak pudar.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan di antara pengurus dan tenaga pendidik Muhammadiyah di Krian. (#)

Jurnalis Bayu Krisna Adji Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  SD Musix Surabaya Pertahankan Gelar Juara Umum di Aksi Spotic 2024