Asah intelektual, kepala dan wakil kepala empat Sekolah Muhammadiyah GKB mengikuti Darul Arqam di Rayz UMM Hotel. Ini jadi wadah pembinaan mereka dalam mengawal peran sebagai teladan di sekolah masing-masing.
Tagar.co – Pimpinan Sekolah Muhammadiyah GKB tiba di Rayz UMM Hotel, Malang, Jawa Timur, Jumat (17/1/2025) pagi. Kepala dan wakil kepala sekolah itu memakai seragam Batik Nasional Dikdasmen Muhammadiyah. Mereka asah intelektual di Darul Arqam selama dua hari, hingga Sabtu (18/1/2025).
Di leher mereka tampak kalung identitas serupa namun dengan empat warna yang berbeda. Pasalnya, mereka dari empat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan di bawah naungan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik.
Ada Kepala dan Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas), dan SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio). Di salah satu ruang pertemuan, mereka duduk melingkar dan saling membaur.
Darul Arqam ini mengusung tema “Inculcating Muhammadiyah’s Values and Virtues ‘Together Stronger and Stronger Together’”. Di sana juga hadir PCM GKB. Di antaranya Sekretaris PCM GKB Ir. Sugeng, M.M., Wakil Ketua Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Badrus Saleh, S.H., M.Kn., juga Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Wakaf dan Kehartabendaan Drs. Umaya. Hadir pula Wakil Ketua Bidang Tabligh, Masjid dan Pendidikan Kader Muharjo dan Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial, Kifama dan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) Murdiono, S.T.
Asah Intelektual
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Fiqh Risalah, Ph.D. menyampaikan rasa syukurnya. Karena mereka hadir dalam Darul Arqam tersebut. Saat sambutan, ia juga menegaskan, Darul Arqam kesempatan untuk mengisi wadah-wadah keilmuan para kepala dan wakil kepala sekolah.
“Di sekolah mengasah intelektual, di sini juga mengasah intelektual. Sama-sama mengasah intelektual diri. Hanya saja ini dilaksanakan di luar dan dengan situasi yang berbeda,” katanya.
Selain menjadi wadah intelektual, menurut Fiqih, Darul Arqam juga sebagai wadah pembinaan kepala dan wakil kepala. Yakni dalam mengawal perannya sebagai teladan di sekolah masing-masing.
“Tak hanya itu, Darul Arqam ini juga dimanfaatkan oleh PCM sebagai momentum untuk menyampaikan arah dan kebijakan dari empat sekolah di bawah naungannya,” imbuh pria berbatik abu-abu itu.
Pria yang sehari-harinya menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) ini pun menyampaikan harapannya. “Semoga bisa bermanfaat untuk kemajuan AUM Pendidikan kita,” ujarnya. (*)
Jurnalis Nur Hamida Penyunting Sayyidah Nuriyah
