Pilkada 2024 akan berlangsung tanpa Anies Baswedan. Dia gagal mendapat tiket untuk maju di Jakarta. Tapi Anies Baswedan merasakan ini sebagai pemberian terbaik dari Allah Swt.
Tagar.co – Di halaman rumahnya yang asri dan teduh, Anies Baswedan, melayani wawancara sejumlah wartawan, Jumat (30/8/2024) siang. Tampak di pendopo rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, terpasang bendera Merah-Putih yang mengitari bagian bawah atap.
Anies tampak ceria. Senyumnya selalu mengembang setiap dia melayani pertanyaan para wartawan.
Dalam perhelatan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung serentak pada Rabu 27 November 2024, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu gagal mendapat tiket untuk ikut berkompetisi kembali.
Baca juga: Gagal Dicalonkan PDIP di Jabar, Kejutan Terakhir Anies Baswedan
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKB, dan PKS, yang semula hendak mengusungnya untuk maju di Pilgub Jakarta 2024, akhirnya batal karena mereka ikut bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dengan mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
PDI Perjuangan—pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi No. 60—yang dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan di Jakarta dan kemudian di Jawa Barat, juga mengalami kegagalan.
Perjalanan Spiritual
Menanggapi kegagalannya bertarung dalam Pilkada 2024, Anies Baswedan mengaku menjalani semua ini sebagai satu perjalanan spiritual yang dinikmati dan disyukuri.
“Apapun outcome-nya, itu pasti Allah berikan yang terbaik. Jadi ketika kemudian hasil yang kita saksikan seperti sekarang ya saya yakin ini pasti yang terbaik,” ujar Anies yang masih memakai kemeja lengan panjang berwarna biru tua.
Baca artikel terkait: Anies Baswedan Ditinggal karena Tak Sefrekuensi dengan Presiden?
Buat kita, lanjutnya, jaga suasana saling menghormati dan menghargai: suasana teduh dan tenang. “Kita ingin agar ujung proses demokrasi ini manfaat buat rakyat, bukan bermanfaat buat segelintir orang atau membawa manfaat hanya untuk elite.
Pada kesempatan doorstop tersebut, Anies mengucapkan selamat kepada mereka yang telah mendaftar sebagai bakal calon dan memulai proses pencalonan.
“Mudah-mudahan berjalan lancar dan demokrasinya nanti berjalan dengan baik. Kita ingin suasana demokrasi kita sehat, apa yang menjadi aspirasi rakyat tercermin di dalam apa yang disimpulkan oleh keputusan-keputusan elite. (#)
Mohammad Nurfatoni, dari live Kompas TV