Mendikdasmen Abdul Mu’ti meninjau Program Makan Bergizi Gratis di Sidaoarjo, Jawa Timur, Sabtu 16 November 2024. Menurutnya program ini bagian dari pembentukan karakter.
Tagar.co – Mengenakan kemeja batik berwarna biru, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., asyik berdialog dengan beberapa siswa yang sedang makan siang di kelas.
Di meja belajar para siswa yang mengenakan seragam batik berkelir orange itu tampak sebuah kotak makanan (lunch box) berisi menu makan siang lengkap: nasi, sayur, lauk, sambal, dan mi. Selain itu ada buah dan kudapan yang dikemas tersendiri. Juga sebotol air mineral.
Suasana itu terjadi saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti sedang berkunjung ke SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024). Selain ke Smamita, Abdul Mu’ti juga mengunjungi SD Ma’arif Ketengan Taman.
Dalam kunjungan ini, dia menegaskan program makan bergizi gratis ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam pembentukan karakter peserta didik.
“Melalui program ini, kami ingin tanamkan betul, tidak hanya terkait dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi, tetapi harus menjadi bagian dari pembentukan karakter dan kepribadian yang mulia pada peserta didik,” ujar Abdul Mu’ti pada acara Perayaan Milad Ke-112 Muhammadiyah dan Launching Gerakan Makan Siang Bergizi di Smamita.
Selain ingin membiasakan siswa untuk makan sehat dan bergizi, dia menyampaikan, melalui program ini, Kemendikdasmen ingin membentuk karakter peserta didik yang memiliki rasa tanggung jawab, menanamkan budaya tertib, toleransi, dan kebersamaan.
“Ada beberapa sekolah yang menerapkan pola penyajiannya prasmanan. Melalui pola ini, mereka akan terbiasa untuk mencuci sendiri piring yang digunakan, tertib mengambil makanan, toleransi dengan teman yang lainnya, dan mengambil makanan secukupnya,” ungkapnya, dalam rilis Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekjen Kemendikdasmen yang diterima Tagar.co, Sabtu malam.
Sebagai integrasi dari program Makan Bergizi Gratis ini, Abdul Mu’;’ti mengatakan, pada bulan Desember nanti, Kemendikdasmen akan meluncurkan program tujuh kebiasaan anak hebat. Yaitu: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
“Kita semua melihat, hari itu dimulai dari matahari terbit dan diakhiri matahari terbenam. Oleh karena itu, Bapak dan Ibu akan menjadi bagian dari upaya kami dalam menanamkan karakter anak-anaknya. Nantinya, dengan tujuh kebiasaan ini akan terjalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan sekolah,” ucapnya.
Kepada para peserta didik yang sedang makan sehat gratis, Abdul Mu’ti berpesan untuk selalu membiasakan makan sehat, bergizi, dan halal. Ia mengatakan agar saat makan tidak tergesa-gesa, sabar, dan dinikmati.
“Makanan yang sehat itu, pengaruhnya sangat kuat untuk tubuh kita. Tubuh kita sehat maka kita bisa banyak beraktifitas. Otak kita juga sehat, maka kita belajar juga jadi enteng. Mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan baru dan kebiasaan yang perlu diteruskan,” pesannya.
PWM Jatim Distribusikan 112 Ribu
Sebagai mitra penyelenggara uji coba program Makan Bergizi Gratis kali ini, Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akan mendistribusikan 112.000 porsi makan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur.
Ketua PWM Jawa Timur, Dr. dr. Sukadiono, M.M. berharap kegiatan ini dapat berdampak positif dan menyukseskan program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada Januari 2025.
“Semoga dukungan ini menjadi contoh atau inspirasi instansi lain di seluruh Indonesia guna mewujudkan generasi muda yang sehat, berakhlak, dan berkarakter,” harapnya. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni