Tukad Jinah Tubing tempat wisata baru di Klungkung Bali. Menawarkan tantangan adrenalin mengikuti arus deras sungai.
Tagar.co – Kalau Anda berkunjung ke Klungkung Bali ada objek wisata yang baru dua tahun ini dibuka. Tukad Jinah Tubing namanya.
Lokasinya di Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Kab. Klungkung. Jaraknya sekitar 35 Km dari Denpasar.
Tukad itu bahasa Bali. Artinya sungai. Tubing itu bahasa Inggris. Artinya mengikuti aliran sungai. Bahasa Jawa ngintir. Jadi objek wisata ini menyusuri Sungai Jinah dengan perahu karet.
Tukad Jinah Tubing merupakan pengembangan desa wisata. Luasnya 60 are. Diresmikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tahun 2022. Tempat wisata ini dikelola swasta bekerja sama dengan Pemerintah Desa Manduang.
Pemandangan tempat ini hijau dan asri. Menikmati gemericik air sungai, sawah, kebun, dan jembatan. Menuju lokasi melewati pepohonan rimbun, anak tangga panjang, jalan setapak.
Pengelola tempat wisata Tukad Jinah Tubing, Gusti Ngurah, menjelaskan, wisata tubing mengikuti arus sungai dengan perahu karet kecil untuk satu orang dilengkapi dayung.
Setiap peserta harus mengenakan rompi pelampung dan helm untuk keselamatan. Disediakan loker dan kamar mandi. Biaya sewa perahu karet Rp 100 ribu. Di awal pembukaan ada diskon 40 persen sehingga membayar Rp 60 ribu.
”Ada paket short berjarak 1 km atau paket long berjarak 2,5 km,” kata Gusti Ngurah. ”Kalau perlu pemandu mengemudikan perahu juga disediakan. Mereka warga desa ini,” tambahnya.
Gusti Ngurah mengatakan, tempat wisata ini terus dipromosikan supaya wisatawan berdatangan. Sementara ini kebanyakan masih wisatawan lokal. Namun ada juga beberapa wisatawan luar negeri mencoba tubing di sini.
Untuk menikmati tubing, wisatawan diantar naik mobil pikap menuju hulu sungai di atas. Lalu berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Tiba di start tiap wisatawan diberi perahu karet warna kuning kombinasi merah dan dayung warna kuning.
Mereka langsung menceburkan perahu ke sungai, menaikinya, mendayung seperti kano mencari arus air yang dalam dan menghindari menabrak batu kali yang besar-besar.
Sungai Jinah ini di beberapa tempat airnya agak dangkal. Karena itu wisatawan harus pandai mendayung mengarahkan laju perahunya mengikuti arus deras. Kalau gagal pasti tersangkut di bebatuan. Tapi itulah serunya.
Sepanjang perjalanan menyusuri sungai menikmati pemandangan indah. Seperti memasuki rerimbunan hutan bambu, atau pepohonan dan tebing. Mengikuti kelak-kelok sungai sangat memicu adrenalin. Wisatawan pun berteriak-teriak ketakutan campur gembira melewati tantangan ini.
Sampai di finish yang airnya tenang legalah para peserta tubing. Mereka bisa berenang dan mandi di sungai. Menjadi kegembiraan untuk melepas penat kerja di desa ini. (#)
Jurnalis I Made Nova Puspa Negara Penyunting Sugeng Purwanto