Penampilan siswa mulai dari jenjang SD, SMP sampai SMA memeriahkan pembukaan babak final Festival Faqih Usman (FFU) Ke-8 Tahun 2024. Mulai band bocah sampai tarian tradisional tersaji apik.
Tagar.co – Pagi itu, 138 finalis dari siswa, guru, maupun kepala sekolah memenuhi Hall Sang Pencerah lantai 8 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Pada pukul 7.45 WIB, kursi biru yang disediakan hampir penuh hingga baris paling belakang.
Duo MC dari SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) membuka acara, Sabtu (16/11/2024). Ialah Kafka Nafisa Azzahra dan Zevana Hamdan Zahuri Kisna.
Dengan mengenakan baju daerah khas Gresik, mereka mempersilakan enam anak dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik (Mugeb School) maju ke panggung. Keenam siswa yang mempersembahkan penampilan pertama ini tergabung di Band Bocah Mugeb.
Penampilan band dengan personel para perempuan ini sukses menghadirkan semangat hangat nan manis di panggung. Dengan penuh percaya diri, duo vokalis Princessshia Shafiqa Feranggie dan Nararya Esthi Pangayuh, mengajak peserta menyanyi bersama.
Di hadapan para finalis se-Kabupaten Gresik itu, mereka membawakan lagu Hari Bersamanya dan Munajat Cinta. Terlebih, iringan alat musik drum, bas, dan keyboard yang harmonis mengalun dari Khairina Raisha Putri, Meutia Alexa Putri, Queenaira Widiasty, dan Queena Tsabitah.
Meski duduk di kursi paling belakang, sang Kepala Sekolah Fony Libriastuti, M.Si bertepuk tangan meriah sambil bersorak riang. Fony takjub, di usia SD, keenam anak didiknya bisa punya keterampilan memainkan alat musik yang tidak kalah dengan siswa jenjang sekolah di atasnya.
Ia lalu menyampaikan rasa syukurnya. “Sebuah penghormatan bisa menyajikan penampilan pembuka, menjadi pengisi acara, di Festival Faqih Usman Ke-8. Dari 80 sekolah, Alhamdulillah Mugeb School terpilih menyajikan potensi terbaiknya,” ujarnya.
Baca juga: Sekolah Coding ‘Sang Surya’ Besok Diluncurkan di Festival Faqih Usman
Tari Asli Bawean
Berikutnya, duo MC lanjut memanggil pelajar bertalenta dari SMA Muhammadiyah 8 Gresik (Smamdelagres). Seorang perempuan berbaju merah dengan kombinasi emas melenggang penuh semangat ke atas panggung.
Fitri Hafza Yasmin Azzahra membawakan tarian spektakuler asli Bawean. Nama tariannya Zafin Mandilingan.
Siswi kelas X asli Balongpanggang Gresik ini menari lincah dan luwes diiringi suara musik rancak. Kipas merah senada dengan pakaiannya ia goyangkan.
Siapa sangka gadis ini tak butuh waktu latihan yang lama untuk bisa menyajikannya. Latihan H-1 sukses mengantarnya melenggang di atas panggung.
“Karena sejak SMP sudah pernah mengikuti ekstrakurikuler menari. Saya hobi menari sejak kecil. Saat itu, waktu SMP, saya belajar dengan Bunda Ummu Hanik dari Sanggar Seni Mustika Giri,” ungkapnya.
Meski mengaku cukup gugup, menurutnya, suatu kehormatan bisa mendapat kesempatan menari di momentum perhelatan besar itu. “Tadi sempat kipasnya jatuh. Untung saya bisa kontrol dan ambil dari bawah,” kenangnya sambil tersenyum.
Sang Kepala Sekolah Emi Faizatul Afifah, M.Si. langsung menghampiri dan mengapresiasinya. Senyuman mengembang di wajah keduanya.
Baca juga: Pengumuman Finalis Festival Faqih Usman Ke-8 Tahun 2024
Tari Saman
Pada momentum ini, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik juga mengundang siswa SMP Muhammadiyah 5 Bungah (SMP Mulia) untuk menyajikan tampilan spesial. Kompak berbaju hitam dan bersarung tangan putih dengan mengenakan hiasan kepala emas, penampilan tari siswa ini juga memantik tepuk tangan meriah dari penonton.
Tepuk tangan kian meriah ketika tiba pada penampilan teatrikal sebagian penari pusing ketika dua penari di antara mereka membentangkan kain emas. Hingga mereka menunjukkan berhasil tampil tangguh kembali.
Terakhir, acara pembukaan itu ditutup dengan Tari Saman dari SMAM 8 Gresik. Sajian tari spektakuler dari Provinsi Aceh in pun berhasil mengundang gemuruh tepuk tangan meriah di aula UMG pagi itu. (#)
Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni