Sekolah Coding ‘Sang Surya’ Besok Diluncurkan di Festival Faqih Usman
Sekolah Coding ‘Sang Surya’ merupakan lembaga kursus atau pendidikan nonformal besutan Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik. Bayarnya seikhlasnya.
Tagar.co – Dua ujung pena berwarna emas dibingkai oleh dua garis hitam menyerupai lambang tanda kurung. Di antara pena itu terdapat garis yang berujung lingkaran berwarna putih.
Itulah logo atau lambang lembaga kursus bernama Sekolah Coding “Sang Surya”. Program pendidikan nonformal yang bermoto Belajar Coding Menyenangkan ini, Sabtu (16/11/2024) besok akan dilaunching.
Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik akan meluncurkannya pada Festival Faqih Usman (FFU) Ke-8 Tahun 2024 di Universitas Mhammadiyah Gresik.
Zaki Abdul Wahid, Guru IT SD Muhammadiyah Manyar yang merancang logo itu menjelaskan,
coding atau pengodean diwakilkan pada dua garis hitam yang menyerupai lambang dalam kurung.
Sementara dua pena itu mewakili proses coding yang diawali pengetikan dan penulisan. “Sedangkan garis tengah di antara dua pena itu adalah hasil coding, berupa skema elektronika menghasilkan alat atau inovasi baru dalam setiap barisan coding,” ujarnya Jumat (15/11/2024).
Program Majelis Dikdasmen PDM Gresik
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik M. Fadloli Aziz, M.Si mengatakan program baru terkait pendidikan nonformal yang menjadi bagian dari majelis yang dia pimpin.
Program ini dibuat karena belajar coding di tingkat SD dapat menjadi dasar yang kuat bagi siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era digital dan teknologi masa depan.
Menurut mahasiswa S2 Universitas Negeri Malang itu manfaat belajar coding antara lain, pertama, meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kritis.
“Coding membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir logis dan kritis,” katanya dalam wawancara daring dengan Tagar.co, Kamis (14/11/2024).
Kedua, lanjutnya, mendorong kreativitas. Coding melatih siswa berkreasi dalam membuat aplikasi, game atau animasi sederhana.
Ketiga, mengasah keterampilan pemecahan masalah. “Coding menuntut siswa untuk menganalisis masalah, merancang solusi, dan menguji hasilnya,” jelasnya
Keempat, meningkatkan kolaborasi dan kerja tim. Proyek coding sering melibatkan kolaborasi dengan teman-teman sekelas, yang membantu siswa belajar bekerja dalam tim dan berbagi ide.
Dia menjelaskan belajar coding di Sekolah Coding Sang Surya ini siswa akan mempelajari coding dengan Scratch, membuat game sendiri, belajar membuat animasi dan pemrograman.
“Intinya siswa akan belajar dasar pemrograman, logika dan algoritma pemrograman dengan cara menyenangkan,” jelasnya.
Biaya Seikhlasnya
M. Fadlolii Aziz menerangkan, di tahun pertama ini sementara dibuka untuk jenjang SD. Pendaftaran peserta sudah dimulai sejak peluncuran program ini 16 November 2024 sampai pagu terpenuhi.
Rinciannya kelas offline pagu 28 peserta level 1 (kelas 1-3), 28 peserta level 2 (kelas 4-6), dan kelas online melalui Zoom dengan pagu 100 peserta.
Soal biaya kursus, menurutnya sangat terjangkau. “Pembiayaan dengan pola seikhlasnya sehingga semua kalangan bisa belajar Coding sesuai kemampuan dan keikhlasannya tanpa harus terbebani dengan biaya belajar Coding yang saat ini masih relatif mahal,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan pembelajaran akan dimulai 18 Januari 2025 setiap hari Sabtu bagi peserta offline, bertempat di Laboratorium Komputer SD Muhammadiyah Manyar, Gresik
Mendahului Program Kementerian
Pekan lalu Menteri Pendidikan Dasardan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan rencana penerapan artificial intelligence (AI) dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di tingkat SD.
“Ini merupakan langkah yang relevan dan strategis dalam menghadapi perkembangan zaman,” ungkap Aziz, yang mengaku bahwa Sekolah Coding “Sang Surya” sudah direncanakan jauh-jauhh hari sebelum ide pemerintah itu muncul
Tapia Aziz senang jika pemerintah juga akan melakukan hal yang sama. Sebab, hal tersebut bermanfaat untuk mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang semakin banyak menggunakan teknologi digital, meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, dan memperkenalkan teknologi dengan pendekatan etis.
“Penting bagi siswa untuk tidak hanya mempelajari teknologi, tetapi juga memahami etika dalam penggunaannya. Dengan memasukkan AI sebagai mata pelajaran, siswa bisa diajarkan tentang aspek tanggung jawab penggunaan teknologi secara aman dan etis,” katanya.
Namun beberapa tantangan untuk penerapan hal tersebut perlu diantisipasi khususnya kesiapan sumber daya guru dan kemampuan fasilitas sarana pendukungnya.
“Memungkinkan akan terjadi potensi kesenjangan akses teknologi, khususnya terkait akses ke perangkat dan infrastruktur teknologi, terutama di daerah-daerah yang masih minim fasilitas. Program ini akan memerlukan dukungan teknologi yang memadai agar bisa diimplementasikan secara merata,” katanya.
Pembukaan FFU 2024 Meriah
Selain menjadi ajang peluncuran Sekolah Coding “Sang Surya” yang menampilkan praktik coding siswa SDMM, pembukaan FFU Ke-8 Tahun 2024 di UMG bakal dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan budaya.
Dai jadwal acara yang diterima redaksi, ada tiga sekolah yang mendapat kesempatan tampil, yaitu SMA Muhammadiyah 8 (Smamdela) Cerme, SMP Muhammadiyah 5 Bungah, dan SD Muhammadiyah 1 GKB.
Smamdela misalnya akan menampilkan Tari Zafin Mandilingan asal Bawean yang dibawakan oleh siswa Fitri Hafza Yasmin Azzahra.
Di samping itu siswa dari tiga sekolah mendapat tugas protokoler. Siswa SD Muhammadiyah Gresik dapat bagian membacakan ayat-ayat suci Al-Quran, siswa SMP Muhammadiyah 1 Gresik menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya, dan siswa SMA Muhammadiyah 10 GKB.
Baca juga: Daftar Lengkap 138 Finalis FFU Ke-8 Tahun 2024
Sementara itu sambutan akan disampaikan oleh tiga tokoh penting di Gresik, yakni: M. Fadloli Aziz, S.Si, M.Si (Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik); Nadhirotul Laily, S.Psi, M.Psi., Ph.D., Psikolog (Rektor UMG); dan Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES (Ketua PDM); dan Dr, Arfan Muammar, M.Pd (Wakil Ketua PDM Gresik).
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba di babak final. Ada sembilan kategori yang dilombakan untuk siswa, guru, kepala sekolah, dan sekolah, yaitu:
- Lomba Tahfiz
- Lomba Tilawah
- Lomba Pidato Bahasa Arab
- Lomba Pidato Bahasa Inggris
- Lomba Duta Sekolah
- Lomba Karya Ilmiah
- Lomba Video Pembelajaran Inovatif Guru
- Lomba Best Practice Kepala Sekolah
- Lomba Penulisan Naskah Profil Sekolah
Sekitar pukul 14.30 WIB paniti akan mengumumkan para juara sekaligus penyerahan penghargaan. (#)
Jurnalis Mohammad Nurfatoni