Feature

Diksuspala Digelar, Jangan Ada Sekolah yang Masuk UGD

×

Diksuspala Digelar, Jangan Ada Sekolah yang Masuk UGD

Sebarkan artikel ini
Suasana Diksispala Region Jawa Timur I di Harris Hotel Gubeng Surabaya (Tagar.co/Nurkhan)

Diksuspala atau Pendidikan Khusus Kepala Sekolah Muhammadiyah digelar oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Tagar.co – Di tengah gemerlap kota Surabaya, Harris Hotel Gubeng menjadi saksi sebuah peristiwa transformatif.

Senin hingga Kamis (11-14/11/2024), hotel tersebut menjadi tempat Diksuspala (Pendidikan Khusus Kepala Sekolah) Region Jawa Timur I yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas kepala sekolah dari berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur.

Berlokasi di Jalan Bangka No 18, Gubeng, Kecamatan Gubeng, Surabaya, acara ini menyambut 195 peserta dari kepala SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Muhammadiyah dari empat kabupaten/kota:

  • Gresik dengan 59 orang,
  • Bojonegoro dengan 58 orang,
  • Sidoarjo dengan 36 orang,
  • Lamongan dengan 42 orang.

Pembukaan diksuspala diadakan di Majestik Ballroom satu dan dua. Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi membuka acara ini dengan penuh semangat.

Empat Tipe Sekolah

H. Pahri S.Ag, MM, Ketua Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini tidak boleh dimajukan ataupun dimundurkan dari jadwal yang telah ditentukan. “Tidak dimajukan dan tidak dimundurkan,” tegasnya dengan nada serius namun penuh humor.

Diksuspala ini bukan sekadar acara pelatihan, tapi juga perjalanan bagi para kepala sekolah untuk memahami kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan di lembaga mereka masing-masing.

Baca Juga:  Kolaborasi Inspiratif MTs-SMA Darul Ulum Driyorejo

Pahri, dengan gaya cerita yang khas, menggambarkan kondisi sekolah Muhammadiyah:

  • Sehat, jika jumlah siswanya di atas 600.
  • Butuh Rawat Inap, jika di atas 400 dan di bawah 600.
  • Wajib Rawat Inap, jika di bawah 400 dan di atas 100.
  • Masuk UGD, untuk siswa di bawah 100.

Selama empat hari, peserta dibagi menjadi enam kelas A sampai F, dengan masing-masing didampingi oleh 12 fasilitator yang ahli di bidangnya.

  1. Pahri S.Ag,. M.M.
  2. Pristiandi TC, M.PSDM
  3. Ir. Sudarusman
  4. Ainul Muttaqin, SP. M.Pd.
  5. Wigatiningsih, M.Pd,
  6. Dr. Muh Sholihin, M.PSDM,
  7. Astajab, S.Pd, M.Pd.
  8. Mas’adah Fachir, M.M.T,
  9. Dr. Mulyana, SPd. M.Si.
  10. Isa Iskandar, S.Si, M.Pd,
  11. Drs. Aunur Rofiq M.Si, e-DUMU.

Mereka belajar mengenai:

  • Kebijakan Majelis Dikdasmen dan PNF
  • Penguatan Al-Islam dan peneguhan ideologi Muhammadiyah
  • Strategi sukses PPDB,
  • Growth Mindset and Change Mindset for Growth School
  • Penjaminan mutu sekolah/madrasah Muhammadiyah.

Semua materi ini disajikan dalam modul yang telah disiapkan oleh panitia, menjadikan diksuspala ini sebuah petualangan pengetahuan yang penuh wawasan dan harapan baru bagi pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur. (#)

Jurnalis Nurkhan Penyunting Mohammad Nurfatoni

Feature

Smamuga Tulangan juara II Futsal Sumpah Pemuda kategori putra se-Kabupaten Sidoarjo. Mereka mengalahkan SMKN 3 Buduran di semifinal. Sedang di final mereka harus mengakui keunggulan SMK Trisakti Tulangan